Masih Sibuk Komunikasi dengan PAN-PPP, Airlangga Hartarto: Deklarasi Capres KIB di-Chapter Akhir
JAKARTA - Partai Golkar telah resmi mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 ke KPU RI. Pendaftaran Golkar bersamaan dengan dua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PAN dan PPP.
Dalam pendaftaran hari ini, Rabu, 10 Agustus, Ketum Golkar Airlangga Hartarto kompak hadir bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa pada pukul 10.10 WIB.
Airlangga mengatakan, pendaftaran hari ini dimulai dengan rangkaian acara yang disusun secara bersama-sama oleh Golkar, PAN, dan PPP. Sebab kata dia, KIB mengutamakan kebersamaan.
"Kedua, Indonesia ini besar. Oleh karena itu kita tidak bisa bekerja sendiri kita harus bisa bekerja bersama, dan kita harus secara inklusif menata negara ini. Tentu periode 2024 kita butuh lebih banyak pemikiran agar kita menjadi selamat menjadi negara yang maju," ujar Airlangga di gedung KPU, Jakarta, Rabu, 10 Agustus.
Airlangga menjelaskan, KIB akan mendorong supaya Pemilu 2024 menjadi pemilu dengan adu ide dan gagasan, baik itu dalam pileg maupun pilpres.
"Jadi KIB akan mendorong politik gagasan ke depan. Istilahnya pak Soeharso tadi politik yang cerdas," katanya.
Menko Perekonomian itu pun lantas menyebut soal agenda lanjutan dari KIB. Namun, dia tidak menyebut apakah acara di Surabaya pada 14 Agustus nanti akan ada deklarasi pencapresan atau hal lain.
"Tunggu nanti tanggal 14 (Agustus) ada agenda lanjutan di Surabaya terkait dengan apa dari isi yang akan dibawa oleh KIB" sambung Airlangga.
Terkait capres, Airlangga menegaskan, komunikasi di KIB terdiri dari beberapa chapter. Sejauh ini KIB sudah melaksanakan chapter pertama dengan mendeklarasikan koalisi, selanjutnya akan menyampaikan visi misi koalisi. Baru setelah itu, chapter akhir yakni pengumuman capres dan cawapres.
Baca juga:
"Jadi pertama saya sampaikan bahwa tadi yang ditanya itu chapter berikutnya sudah menjelang akhir kita akan mendorong chapter berikutnya disampaikan di atas paling kalau Pak Zul atau Pak Suharso," kata Airlangga.
"Kalau Surabaya bab 2, chapter 2 visi misi. (Kalau) Deklarasi capres chapter terakhir," pungkasnya.