Bahlil Ingin Pelajar Indonesia di Luar Negeri Jadi Pengusaha
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendorong para pelajar Indonesia di luar negeri memiliki jiwa usaha dan berkontribusi untuk bangsa, sehingga bisa menjadi jembatan investasi bagi Indonesia di kancah internasional.
Hal itu diungkapkan Bahlil saat menghadiri peluncuran Global Chief Executive Officer (CEO) Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Jakarta, Senin 8 Agustus, di mana ia mengatakan kini para pelajar bisa memanfaatkan kemudahan perizinan berusaha yang disediakan pemerintah melalui Online Single Submission (OSS) untuk membuka usaha.
"Saya dukung para pelajar ini untuk membuka usaha. Teman-teman dapat menggunakan OSS untuk membuat Nomor Induk Berusaha (NIB). Jadi usaha teman-teman terlindungi secara legal," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 10 Agustus.
Global CEO PPI Dunia terbentuk dari jalinan kerja sama antara PPI Dunia yang diwakilkan oleh Ketua Koordinator PPI Dunia Faruq Ibnul Haqi dengan Yayasan Harapan Indonesia Gemilang (Hanida) yang dihadiri oleh Pendiri Yayasan Hanida Sri Suparni Bahlil.
PPI Dunia dengan jaringan di 60 negara bersama Hanida Foundation mendirikan Komunitas Lumbung Internasional untuk membentuk program bersama dalam hal sosial kemanusiaan dan kemasyarakatan.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan jejaring pasarnya sampai ke seluruh dunia.
Pendiri Yayasan Hanida Sri Suparni Bahlil dalam sambutannya menyampaikan UMKM merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional yang berperan dalam pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi COVID-19.
Oleh karena itu, lanjutnya, perlu ada gerakan yang dapat membangun jejaring bisnis baik di dalam maupun di luar negeri bagi para UMKM melalui kolaborasi dengan PPI Dunia.
"Dengan akan diluncurkannya Global CEO PPI Dunia, kami berharap ini dapat menjadi wadah bagi siswa-siswa di luar negeri untuk memulai usaha, sehingga mereka juga bisa menjadi jembatan UMKM memiliki daya saing global," kata Sri.
Baca juga:
- Erick Thohir Tawarkan Korsel untuk Investasi di KEK Kesehatan Sanur Bali
- Perusahaan Baja Korsel Apresiasi Keberhasilan Krakatau Steel Balikkan Kondisi Perusahaan dari Rugi Jadi Untung
- Disaksikan Presiden Jokowi dan Dua Menteri, Krakatau Steel dan Posco Ikat Kerja Sama Rp52 Triliun untuk Pasok Baja Kendaraan Listrik dan Pembangunan IKN
Sementara itu Koordinator PPI Dunia Faruq Ibnul Haqi memaparkan kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat wirausaha serta melahirkan pengusaha-pengusaha muda Indonesia di luar negeri serta berkontribusi dalam pemasaran produk UMKM Indonesia di pasar global.
"Kami memandang bahwa dengan jaringan PPI Dunia ini menjadi suatu potensi yang luar biasa ketika presiden memberi target investasi. Ini menjadi jembatan dunia melalui program-program PPI yang ada di dunia," ucap Faruq.
PPI Dunia adalah organisasi pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri. Saat ini PPI Dunia telah memiliki jaringan di 60 negara yang tersebar di tiga kawasan, yaitu Asia-Oceania, Amerika-Eropa, dan Timur Tengah-Afrika.
Kerja sama ini merupakan langkah konkrit PPI Dunia dalam menjalankan visi misi untuk berkontribusi mencapai Indonesia Emas 2045.