Ada Suami Tembak Istri Gegara Mau Kabur Bersama Selingkuhan, Megawati: Ironis Banget
JAKARTA - Ketua PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung kasus suami tembak istri karena mau kabur bersama selingkuhannya. Dia mengikuti peristiwa ini dari televisi dan menyebutnya sangat ironis.
"Kemarin itu apa ya, saya suka nonton TV kan tapi lupa saya. Suami nembak istri ya, karena mau lari sama pacarnya gitu ya," kata Megawati di acara kick off kolaborasi penurunan stunting dan peluncuran buku 'Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia' pada hari ini, Senin, 8 Agustus.
"Saya jadi ironis banget. Lha ngopo (kenapa, red) (tidak, red) dicerai waelah istrine. Wis ngono," sambungnya.
Megawati juga menyinggung banyak masalah lain di masyarakat seperti kekerasan seksual hingga pembunuhan anak. Presiden ke-5 RI mengaku kadang tak habis pikir.
"Kadang-kadang saya mikir yang salah, betul ibu-ibu apa bapak-bapak ya," ujarnya.
Megawati juga mengaku heran mengapa jika ada perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tak bisa melawan. Hal ini kerap membuatnya gemas karena sebenarnya ada aturan perundangan yang bisa melindungi ibu rumah tangga.
"Kenapa kalau perempuan kita kalau di KDRT, ya, maaf ya, bisa oleh suami atau orang lain seperti ini," tegas Megawati.
Dia kemudian mengingatkan kaum perempuan tanpa terkecuali untuk bersemangat. Mereka harus mau berjuang seperti para pendahulu.
Baca juga:
- Jadi Tersangka, Brigadir RR Ditahan di Rutan Bareskrim Polri
- Jejak Kehidupan Irjen Ferdy Sambo: Gemilang 6 Tahun Terakhir, Kini Dicopot dan Dimutasi Hingga Masuk Tempat Khusus di Mako Brimob
- Status Irjen Ferdy Sambo Belum Tersangka, Ditempatkan ke Tempat Khusus Mako Brimob Kasus Pelanggaran Kode Etik karena Tak Profesional
- Bukan Ditangkap dan Ditahan, Irjen Ferdy Sambo Ikuti Jejak 4 Polisi yang Diduga Tak Profesional
Sikap mau berjuang, sambung Megawati, diperlukan. Apalagi, Indonesia ingin melahirkan generasi emas pada 2045 mendatang.
"Ayo dong ibu-ibu bangun. Kalau menyanyikan lagu Indonesia Raya saya mau nangis. Karena di sana selalu disebut 'bangunlah jiwanya, bangunlah badannya'. Artinya semangat," tegasnya.
"Kaum perempuan ini kalau dibandingkan masa kita itu menurut saya, itu hebat ibu-ibu kita. Karena sekarang ini enggak tahu mengapa apa yang mengakibatkan mereka tidak mempunyai sikap perjuangan kembali, padahal itu diperlukan," pungkas Megawati.