Air di Sungai Po Italia Menyusut Akibat Panas Ekstrem dan Nelayan Malah Ketemu Bom Aktif Seberat 450 Kg
JAKARTA - Gelombang panas yang melanda Eropa, khusus Italia bukan hanya membuat air di Sungai Po surut drastis. Air yang rendah malah menguak temuan mengagetkan, sebuah bom aktif seberat 450 Kg.
Bom jumbo ini adalah sisa Perang Dunia II. Diduga bom ini sebelumnya sudah tenggelam dalam waktu lama.
Para ahli militer menjinakkan dan meledakan bom tersebut, Minggu 7 Agustus.
Lokasi penemuan persisinya pada 25 Juli di dekat desa utara Borgo Virgilio, dekat dengan kota Mantua di utara negara itu.
“Bom itu ditemukan nelayan di tepi sungai Po akibat penurunan ketinggian air akibat kekeringan,” kata Kolonel Marco Nasi dikutip dari The Guardian, Senin 8 Agustus.
Bukan tugas yang mudah untuk membersihkan bom itu.
Sekitar 3.000 orang yang tinggal di sekitar lokasi penemuan, terpaksa dievakuasi untuk operasi pembuangan. Bahkan wilayah udara daerah itu ditutup, dan navigasi di sepanjang jalur air itu, serta lalu lintas di jalur kereta api dan jalan negara di dekatnya, dihentikan.
“Awalnya, beberapa penduduk tidak akan pindah. Tetapi dalam beberapa hari terakhir, kami pikir kami telah membujuk semua orang,” kata WaliK Kota Borgo Virgilio, Francesco Aporti.
Baca juga:
- Presiden Jokowi Perintahkan BMKG Identifikasi Risiko Iklim Secara Menyeluruh
- Eksklusif, Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto, Ungkap Dua Faktor Perlambatan Pertumbuhan Usaha Pelayaran
- Mengenal Cacar Monyet, Penyakit yang Sudah Mewabah di 70 Negara: Tidak Mematikan, namun Tetap Saja Merepotkan
- Satgas: 27 Warga Kepri Sembuh dari COVID-19
Regu penjinak bom, dikawal oleh polisi, memindahkan alat itu ke sebuah tambang di kotamadya Medole sekitar 45 km (30 mil) jauhnya, di mana alat itu dihancurkan.
Italia mengumumkan keadaan darurat bulan lalu untuk daerah sekitar Po, yang merupakan sungai terpanjang di Italia. Sungai itu menyumbang sekitar sepertiga dari produksi pertanian Italia dan mengalami kekeringan terburuk selama 70 tahun.