Doni Monardo: Persentase Keterpakaian Tempat Tidur Fasilitas Kesehatan di DKI Jakarta Bertambah

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut angka keterpakaian tempat tidur di sejumlah fasilitas kesehatan di DKI Jakarta mengalami peningkatan. Hal ini terjadi seiring bertambahnya angka kasus COVID-19 usai libur panjang pada akhir Oktober, 2 pekan lalu.

Berdasarkan data per hari ini, Doni menyebut angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi di fasilitas kesehatan mencapai 63 persen dan ruang Intensive Care Unit (ICU) mencapai 68 persen. 

"Pada tanggal 1 November persentase tempat tidur isolasi di DKI berada pada posisi yang relatif rendah yaitu 50 persen. Namun, dua minggu terakhir alami peningkatan sampai dengan angka 63 persen," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube BNPB, Sabtu, 14 November.

"Demikian juga tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan di Jakarta sempat pada tanggal 1 November berada pada posisi 58 persen. Namun, hari ini telah mengalami peningkatan sampai dengan angka 68 persen," imbuh dia.

Peningkatan juga terjadi di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Jika pada 1 November lalu, angka keterpakaiannya hanya sebesar 32,68 persen saat ini angkanya terus bertambah menjadi 50,76 persen.

"Demikian juga Tower 4 dan 5 yang digunakan untuk pasien OTG naik ke posisi 21,50 persen," ungkapnya.

Berdasarkan data ini, Doni lantas meminta semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19. "Kita semua harus betul-betul bisa bekerjasama, Kita semua harus betul-betul bisa saling bahu-membahu, saling membantu dalam menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.

Sebelumnya, sejak Jumat, 13 November lalu, penambahan kasus COVID-19 terjadi secara drastis. Pada Jumat, 13 November terjadi penambahan kasus sebanyak 5.444 kasus dari 42.333 spesimen yang diperiksa. 

Adapun Provinsi yang paling banyak mengalami penambahan kasus terbanyak adalah Jawa Tengah dan DKI Jakarta dengan 1.362 kasus

Sementara pada Sabtu, 14 November terjadi penambahan kasus COVID-19 mencapai 5.272 dari 41.336 spesimen yang diperiksa.

Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah masih menjadi provinsi terbanyak menyumbangkan kasus COVID-19. Tercatat, Jakarta menyumbangkan 1.255 kasus dan Jawa Tengah menyumbangkan 1.222 kasus.