Tidak Mudah Terserang Hama, Padi Varietas M70D Disebut Bisa Bantu Permudah Tugas Petani

JAKARTA - Benih padi varietas M70D punya banyak kelebihan dibandingkan dengan benih padi varietas lain. Tidak hanya bisa di panen lebih cepat yakni dalam kurun waktu 70 hari. Kelebihan menonjol dari benih padi M70D adalah tidak mudah terserang hama. 

Beberapa tahap riset yang dilakukan menguji coba ketahanan padi M70D terhadap serangan hama. Di mana hasilnya menunjukkan bahwa padi ini memiliki daya ketahanan yang kuat. Hama merupakan faktor yang kerap tak bisa diperhitungkan. Oleh karena itu, memilih benih padi yang tahan terhadap serangan hama menjadi solusi gagal panen.

Padi varietas M70D atau Moeldoko 70 Days merupakan benih padi unggulan. Hasil riset dari Kepala Staf Kepresidenan dan Ketua Umum DPP HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), Jendral TNI (Purn) Dr Moeldoko, S.Ip.  Masa panen padi hanya memerlukan waktu 70 hari, lebih cepat jika dibandingkan varietas lain yang mencapai 90-110 hari.

Melansir Sindo, 4 Agustus, Kepala Staf Kepresidenan ini pun mengaku senang karena petani semakin percaya diri dengan adanya benih baru M70D ini. Selain itu mereka juga bersemangat karena dalam sekali panen, petani dapat menghasilkan 9,3 ton gabah. Menurutnya, padi yang masa panennya lebih cepat dapat mengurangi kecenderungan gagal panen. Pun dengan masa panen yang singkat, tenaga kerja lebih efisien, minim risiko hama, sekaligus hemat air.

(Ashutosh Sonwan/Pexels)

Padi varietas M70D telah diuji-tanam di sejumlah daerah di Indonesia. Seperti Buleleng dan Gianyar, Provinsi Bali, Sukabumi, Jawa Barat, dan kawasan lain di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Rasa beras dari hasil panen M70D juga bisa dipastikan lebih pulen sehingga banyak diburu pelaku usaha kuliner. Jika 1 kg padi biasa menghasilkan 10 piring nasi, maka M70D bisa disulap menjadi 12 piring. Tentu saja keuntungan ganda akan didapatkan dengan budidaya pada benih unggulan M70D ini.

Padi M70D diciptakan bukan tanpa alasan. Moeldoko menjalani risetnya sendiri dengan keunggulan yang dianggap solutif mengurangi beban kerja petani. Melalui bibit unggulan yang tidak mudah terserang hama.