YOGYAKARTA – Padi varietas M70D, merupakan benih yang memiliki sejumlah keunggulan. Keunggulan ini diharapkan dapat menyejahterakan petani, yang merupakan hasil riset HKTI yang diketuai oleh Jendral (Purn.) Dr Moeldoko, S.Ip.. Riset dalam menemukan bibit padi unggul ini membutuhkan waktu kurang lebih empat tahun. Pertama kali diuji coba di Jember pada tahun 2017. Penasaran dengan kelebihannya? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Panen dalam waktu singkat
Dalam masa uji coba lima tahun yang lalu di Jember, padi varietas M70D panen kurang dari 70 hari. Melansir Klik Tani, Senin, 8 Agustus, M70D (Moeldoko 70 Days) dirilis berbarengan dengan M400 yang memiliki keunggulan 400 bulir setiap batangnya.
Pada masa uji coba, varietas padi M70D berhasil capai panen sebanyak 9,6 ton/ha dengan masa tanam hanya 63 hari. Padi super ini merupakan hasil persilangan dari Padi Genjah Rawe Malang dengan Cempo Banyuwangi.
2. Produktivitas benih tergolong tinggi
Padi M70D merupakan akronim dari Moeldoko 70 Days, yang merupakan benih varietas unggul yang tinggi produktivitasnya. Bahkan hasil panen bisa mencapai 8 ton per hektar. Produktivitas varietas M70D tergolong tinggi. Karena bisa panen cepat, maka setiap tahun para petani dapat menanam padi setidaknya 3-4 kali. Tutur Moeldoko, peningkatan produksi tersebut diharapkan dapat semakin menyejahterakan petani.
BACA JUGA:
3. Diuji dengan memperhatikan organoleptik
Uji organoleptik merupakan pengujian hasil sensori beras hasil panen. Hasil panen yang melimpah tanpa adanya kesesuaian dengan lidah masyarakat Indonesia, bisa jadi tak bermakna. Oleh karena itu, dilakukan uji sensori untuk menghasilkan beras yang pulen ketika ditanak. Alhasil, hasil panen M70D terjamin bahwa berasnya pulen dan enak ketika dimasak.
4. Tahan hama tertentu
Riset dilakukan secara menyeluruh, keunggulan lain selain produktif, masa tanam lebih cepat, hingga hasil pulen, benih padi varietas M70D juga tahan terhadap serangan hama tertentu. Padi varietas ini, tahan terhadap hama wereng dan virus tungro.
5. Perawatan mudah masa pemupukan lebih cepat
Pada usia padi 25 hari, perlu diberi pupuk. Pupuk pun direkomendasikan untuk mengunggulkan pupuk organik. Pada usia 45 hari, bisa ditambahkan pemupukan untuk daun, yaitu kandungan pupuk yang lebih banyak mengandung phospat dan kalium.
Ketika perawatan mudah dengan hasil tanam yang memuaskan, maka tenaga yang dialokasikan dalam bertanam akan lebih efisien. Kelebihan dari benih padi varietas M70D ini, diharapkan menjadi solusi atas kelangkaan bahan pangan sekaligus menyejahterakan kehidupan petani.