KPK Ungkap Banyak Terima Informasi Tentang Keberadaan Bupati Mamberamo Tengah

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan pencarian Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak masih terus dilakukan. Bahkan, penyidik disebut sudah memperoleh informasi keberadaan buronan tersebut.

"Menyangkut tentang larinya bupati memang kami kan masih menerima informasi-informasi (keberadaan Ricky, red), dan ini perlu diklarifikasi," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto di Jakarta, Kamis, 4 Agustus.

Karyoto tak memerinci informasi apa yang masuk ke lembaganya. Dia hanya memastikan, telaah dan verifikasi seperti yang dilakukan saat menerima info ada penegak hukum yang membantu pelarian Ricky.

"Karena jangan sampai dalam penegakan hukum adanya oknum-oknum yang diduga baik membantu atau apa tapi ini kan perlu kita konfirmasi," tegasnya.

"Kami hanya konfirmasi dulu dan apalagi ini ada institusinya," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, KPK terus mengusut dugaan suap dan gratifikasi di Mamberamo Tengah, Papua. Sejumlah saksi sudah dipanggil dan penggeledahan telah dilaksanakan.

Hanya saja, di tengah proses itu, Ricky yang belum diumumkan sebagai tersangka justru kabur. Dia disebut melarikan diri ke Papua Nugini melalui jalan tikus dengan dibantu sejumlah pihak, termasuk ajudan dan dua anggota TNI.

Terkait bantuan yang diberikan oleh pihak TNI ini, KPK menyebut pihaknya sudah mengirim surat kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk berkoordinasi demi memeriksa kedua anggota itu. Apalagi, berdasarkan informasi beredar, seorang prajurit TNI itu berpangkat Dandim.

KPK memastikan akan terus mengejar Ricky. Mereka melakukan segala cara, termasuk mengajak masyarakat yang tahu keberadaan Ricky melapor ke call center 198 atau menginformasikan pada pihak kepolisian.