Rocky Gerung Kembali Berkicau, Semprot Dosen UNAIR Pro Pemblokiran PSE: Otak Didaftar Dulu, Biar Terlihat Berapa Volumenya
JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung geram dengan tanggapan positif Guru Besar FISIP Universitas Airlangga (Unair) Profesor Henri Subiakto terhadap kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir sejumlah situs dan layanan digital.
Awalnya Henri menganggap kebijakan Kominfo ini paling banyak direspons oleh gamers.
Menurut Henri, gamers itu terdampak pada kebijakan pemblokiran Kominfo lantaran menjadikan game yang diblokir sebagai profesi. Gamers itu juga, kata dia, tak dipungkiri membutuhkan layanan-layanan digital untuk pembayaran yang diblokir Kominfo.
"Penutupan game yang tidak mau daftar sebagai PSE, jadi ramai oleh respons anak-anak yang sudah terbiasa bermain game-game itu. Bahkan bagi sebagian mereka ini dijadikan profesi atau gamers," ujar Henri dalam akun Twitternya, @henrysubiakto, Selasa 2 Agustus.
Baca juga:
- Kantor Kominfo Disiram Air Pipis, Massa Aksi: Kominfo Lebih Pantas Jadi WC Ketimbang Mengurus Persoalan Publik
- Kemkominfo Blokir PayPal dkk., DPR Minta Pemerintah Komunikasi Intensif Terkait Pendaftaran PSE
- Buron dan Kini Dikejar KPK, Ini Ciri-ciri Bupati Mamberamo Tengah
- Ahok Batal Laporkan Pengacara Brigadir J: Buang-buang Waktu
Akibat dari pemblokiran, Henri menilai gamers bereaksi negatif terhadap kebijakan Kominfo memblokir delapan platform digital lantaran mereka tak mendaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Indonesia.
Adapun platform digital itu di antaranya Steam, Counter-Strike: Global Offensive (CSGO), Yahoo, Origin (EA), Steam, Dota, Xandr.com, Paypal hingga Epic Games.
Bahkan Henri mengatakan reaksi negatif gamers didukung oleh akun media sosial yang berseberangan dengan pemerintah.
Dia pun menyimpulkan, upaya itu menjadikan mereka yang keliru lantaran tidak tertib peraturan negara menjadi benar.
"Reaksi gamers yang negatif didukung akun-akun anti-pemerintah, membuat yang bersalah dg abaikan regulasi negara jadi seakan benar," ujar Henri.
Perkataan Henri itu lantas ditanggapi oleh Rocky Gerung. Dengan nada geram, eks Dosen Universitas Indonesia itu melontarkan pernyataan tidak setuju terhadap apa yang disampaikan Henri.
Otakmu didaftar dulu, biar terlihat berapa volumenya," tulis Rocky yang tak lagi aktif berkicaudi dalam akun Twitternya, @rockygerung_rg, Selasa 2 Agustus.