Transaksi Digital Bank Mandiri Tumbuh Dua Kali Lipat Tembus Nilai Rp1.080 Triliun
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan bahwa transaksi nasabah melalui kanal digital di aplikasi resmi Livin telah meningkat dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) di semester I 2022.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan bahwa jumlah transaksi tersebut sebanyak 881 juta kali dengan nilai lebih dari Rp1.080 triliun.
“Kami mencatat sejak diluncurkan Oktober 2021 lalu sampai dengan pertengahan tahun ini Livin telah diunduh 14 juta kali,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima redaksi pada Kamis, 28 Juli.
Menurut Darmawan, dua fitur andalan yang paling sering digunakan nasabah adalah investasi untuk solusi keuangan yang mudah serta Sukha yang dapat mempermudah kebutuhan gaya hidup pengguna.
"Tidak bisa dipungkiri aplikasi kami cukup menopang kinerja usaha. Hal ini dibuktikan hanya dalam delapan bulan sudah diunduh juta orang dan mampu mengeksekusi hingga 21.000 transaksi per detik,” tuturnya.
Baca juga:
Adapun, untuk nasabah wholesale fitur yang kerap digunakan adalah Kopra yang juga berperan besar dalam meningkatkan transaksi. Bank berkode saham BMRI ini mengklaim jumlah transaksi wholesale tumbuh 72 persen secara yoy di paruh pertama 2022 dengan 326 juta transaksi.
Platform digital andalan Bank Mandiri ini juga mampu mencatatkan peningkatan pengguna sebesar 137 persen dari sekitar 23.000 pada akhir 2021 menjadi 55.000 di akhir Juni 2022 lalu.
“Pertumbuhan kinerja Bank Mandiri tidak lepas dari peran teknologi kami akan terus menghadirkan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah untuk menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman,” tegas dia.
Dalam kesempatan tersebut Darmawan menyampaikan pula bahwa perseroan berhasil meraih laba bersih Rp20,2 triliun dalam enam bulan pertama 2022. Hasil itu tumbuh 61,7 persen yoy dibanding periode yang sama 2021 dengan Rp12,5 triliun.