Lippo Karawaci, Pengembang Properti Milik Konglomerat Mochtar Riady Raup Prapenjualan Rp2,48 Triliun di Semester I 2022
JAKARTA - Pengembang properti milik konglomerat Mochtar Riady, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil membukukan pra penjualan Rp2,48 triliun di kuartal I 2022. Pra penjualan semester pertama ini sekitar 47,8 persen dari target tahun 2022 senilai Rp5,2 triliun.
“Kami senang dengan pencapaian sejauh ini. Kami juga menegaskan kembali target yang akan diraih pada tahun ini yang sebesar Rp5,2 triliun dan tetap berkomitmen untuk menyediakan perumahan yang berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama, bahkan saat kami mendiversifikasi penawaran produk dan harga produk kami," kata CEO LPKR John Riady, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 28 Juli.
Adapun, pencapaian pra penjualan pada semester I 2022 tumbuh sebesar 7 persen YoY (year on year) dibandingkan dengan semester I 2021.
Keberhasilan penjualan LPKR pada kuartal II 2022 didukung oleh kesuksesan peluncuran proyek perumahan untuk pemilik rumah pertama, seperti Cendana Icon, Cendana Marq, Cendana Nest, Cendana Clov’r, dan Cendana Gard’n di Lippo Village dan Uptown Estate di Lippo Cikarang.
Baca juga:
- Matahari Department Store Milik Konglomerat Mochtar Riady Buka Gerai Baru di Mall Taman Anggrek Jakarta
- Peritel dari Lippo Group Milik Konglomerat Mochtar Riady Ini Gandeng Tokopedia Hadirkan Offcial Store Matahari
- Buka-bukaan Cucu Konglomerat Riady tentang Pertumbuhan Kinerja Bisnis Lippo Group: Matahari Dept Store Bangkit, hingga Tambah Kepemilikan Saham di Siloam
Di samping itu, tingkat permintaan untuk proyek-proyek yang telah selesai pembangunannya juga turut meningkat pada semester I 2022, dengan total penjualan mencapai Rp132 miliar.
Untuk memenuhi target pra penjualan Rp5,2 triliun pada tahun 2022, manajemen LPKR akan menerapkan berbagai strategi, seperti meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama, produk residensial premium dan unit ruko, apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar, serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.