Megawati Terima Anugerah Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha ISI Denpasar
DENPASAR - Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri akan menerima anugerah Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha dari Institut Seni Indonesia Denpasar, serangkaian Dies Natalis XIX pada 28 Juil.
Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan Kun Adnyana dalam keterangan tertulisnya mengatakan penganugerahan penghargaan tertinggi dari ISI Denpasar kepada Megawati Soekarnoputri didasarkan pada sejumlah pertimbangan.
"Ibu Megawati yang juga Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini merupakan sosok ideologi Pancasila yang berkarakter, dengan memuliakan Bhinneka Tunggal Ika dalam pemajuan seni budaya Indonesia," ujarnya dilansir ANTARA, Selasa, 25 Juli.
Selanjutnya, ujar Kun Adnyana, Megawati dinilai sangat berpendirian, bagaimana Indonesia Raya dibangun atas fondasi Bhinneka Tunggal Ika, dengan menjadikan seni budaya Nusantara sebagai sumber ilmu pengetahuan, kesejahteraan, dan keadilan sosial.
"Banyak gagasan dan keberpihakan yang dilakukan Megawati dalam pemajuan seni dan budaya Indonesia, seperti terjun langsung dalam memberikan amanat penyelamatan Kekayaan Intelektual karya anak bangsa; hingga Indonesia mekar sebagai Taman Sari Dunia," ujar Guru Besar Sejarah Seni itu.
Serangkaian Dies Natalis ISI Denpasar digelar Festival Bali Padma Bhuwana II. Pada pembukaan festival internasional, yang tertaut acara Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor XXVIII ini, akan dianugerahkan Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha 2022 kepada Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri.
Selain menerima penghargaan, Presiden ke-5 itu juga diagendakan memberikan orasi ilmiah secara daring dengan judul "Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan".
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu mengatakan pada orasi ilmiah tersebut, akan diurai tentang Trisakti Bung Karno dalam membangun Indonesia Berkepribadian.
"Selain itu juga diceritakan bagaimana Seoul Institute of the Arts sangat berkontribusi dalam pemajuan seni budaya di Korea Selatan, seperti ditemui Ibu Mega pada saat beliau menerima Honorary Chair Profesor dari kampus seni kota Seoul tersebut," ucapnya.
Megawati sangat berharap ISI Denpasar, demikian juga kampus seni yang lain di Indonesia dapat berkontribusi besar dalam kerja pemajuan seni budaya bangsa Indonesia.
Selain penghargaan Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha, juga diserahkan penghargaan Bali-Bhuwana Nata Kerthi Nugraha 2022 untuk maestro, seniman, akademisi, dan juga kolektor seni bereputasi.
Baca juga:
- Jadi Buronan KPK, Ini Ciri-ciri Mardani Maming
- 10 Perusahaan Cangkang ACT Bergerak di Bidang Keuangan hingga Investasi
- COVID-19 Kembali Menggeliat di Korea Selatan: Kasus Infeksi Baru Tembus 99 Ribu, Dipicu Subvarian Omicron
- Minta Kejati Babel Selidiki Dugaan Korupsi Tambang Ilegal, Jaksa Agung Singgung Timpangnya Pengungkapan Kasus Daerah dan Pusat
Ketua Panitia Wisuda dan Dies Natalis ISI Denpasar Dr Anak Agung Gede Rai Remawa mengemukakan adapun penerima penghargaan internasional tersebut, yaitu Tjokorda Gede Putra Sukawati (Maesnas Seni), Anak Agung Gede Rai (kolektor dan tokoh permuseuman), Rhoda Grauer (seniman dan akademisi dari Amerika Serikat), Tossin Himawan (kolektor seni rupa dari Jakarta), dan Nyoman Windha (komposer bereputasi).
"Kedua penghargaan didedikasikan atas niat luhur ISI Denpasar sebagai lembaga pendidikan tinggi seni budaya dalam mengapresiasi prestasi sekaligus reputasi tokoh berpengaruh tingkat dunia, yaitu dari kalangan maestro, seniman, budayawan, dan juga akademisi," katanya.
Hal ini dilakukan sebagai manifestasi motto baru ISI Denpasar, yakni Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH)," ucap Doktor Ilmu Desain lulusan Institut Teknologi Bandung itu.
Serangkaian Wisuda, Dies Natalis, dan pembukaan Bali Padma Bhuwana II ini, akan dihadiri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim MBA dan Gubernur Bali selaku Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar Dr Wayan Koster.
Kemudian hadir pula anggota DPR Djarot Saiful Hidayat MS yang akan menyampaikan testimoni terkait penganugerahan Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha kepada Megawati.