Dapat Pendanaan 100 Juta Dolar AS dari UOB, Chandra Asri Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Tegaskan Komitmen Penuhi ESG
JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk terus meraih pendanaan baru untuk membiayai program berkelanjutan. Kali ini, datang dari Bank UOB Indonesia.
Pendanaan senilai 100 juta dolar AS itu tertuang dalam fasilitas sustainability-linked trade antara Chandra Asri milik konglomerat Prajogo Pangestu dan Bank UOB. Fasilitas itu tersedia dalam green and sustainable trade finance and working capital framework UOB untuk memberikan dukungan terhadap tujuan keberlanjutan jangka panjang.
Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor mengatakan, perseroan dan UOB memiliki komitmen yang sama terhadap pencapaian ESG dan merupakan unsur penting dari DNA kedua kerusahaan.
"Fasilitas pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan berdasarkan corporate sustainability framework yang dimiliki Chandra Asri dan sangat terkait erat dengan keputusan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang perusahaan," ungkap Andre dalam keterangannya, Senin 25 Juli.
Baca juga:
- Kabar Baik untuk Investor Ritel di Pasar Saham: Chandra Asri Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Mau Stock Slit 1:4, Bakal Diputuskan pada RUPSLB 5 Agustus
- Para Investor Harap Bersiap! Chandra Asri Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Mulai Masa Penawaran Awal Obligasi Rp2 Triliun
- Pengembang Properti Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Kerja Sama dengan Perusahaan Taipan Prajogo Pangestu, Hadirkan Aspal dari Sampah Plastik 3,8 Km di BSD
Sementara, Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan mengatakan, pendanaan tersebut merupakan sustainability-linked trade yang pertama kali diluncurkan UOB di Indonesia.
"Sebagai bank, kami memiliki tanggung jawab dalam mendukung nasabah untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Kami akan terus menyediakan akses yang sederhana dan cepat kepada nasabah dalam memperoleh solusi pendanaan berkelanjutan yang dapat mendukung pemerintah dan masyarakat luas untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bersama-sama," kata Harapman.
Sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB (SDGs), kerangka pendanaan berkelanjutan UOB ini memungkinkan perusahaan-perusahaan mengajukan produk perbankan
hijau atau yang terkait dengan keberlanjutan tanpa harus mengembangkan kerangka pendanaan mereka sendiri.
Selain green and sustainable trade finance and working capital framework ini, UOB juga memiliki kerangka untuk kota pintar, pengembang dan pemilik bangunan hijau, serta ekonomi sirkular.