JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk (TPIA) menandatangani kerja sama fasilitas pembiayaan berskema term loan baru. Kerja sama bank pelat merah dengan perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini dengan balloon payment senilai total 250 juta dolar AS atau sekitar Rp3,5 triliun.
Dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu 6 Oktober, skema pembiayaan ini dibagi menjadi dua fasilitas. Pertama, fasilitas Term Loan 1 dengan maksimum 150 juta dolar AS yang digunakan untuk membiayai buyback obligasi dan refinancing utang eksisting perusahaan dengan tenor tujuh tahun.
Kedua, fasilitas Term Loan 2 dengan maksimum 100 juta dolar AS, untuk membiayai kebutuhan pra operasi kompleks petrokimia kedua yang berskala global (CAP2) dengan tenor 10 tahun.
Kerja sama Chandra Asri dan BNI ini ditetapkan melalui penandatanganan Perjanjian Kredit oleh Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 2 BNI Ditya Maharhani Harninda dan Director of Finance Chandra Asri Andre Khor Kah Hin, serta Director of Human Resources & Corporate Affairs Chandra Asri, Suryandi, Selasa 5 Oktober. Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir.
Silvano mengatakan, pembiayaan ini merupakan komitmen BNI untuk menyasar segmen yang berisiko rendah, yaitu segmen nasabah korporasi yang termasuk ke dalam nasabah Top Tier. Pembiayaan ini merupakan langkah awal dari pengembangan bisnis antara BNI dan Chandra Asri.
"Kami mengharapkan BNI dapat menjadi preferred partner bagi perusahaan dan dapat memberikan Financial Solutions dengan menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan yang lengkap dan komprehensif bagi perusahaan," ujar Silvano.
Lebih lanjut kata Silvano, pembiayaan ke sektor Petrokimia ini merupakan wujud dari komitmen BNI untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor barang produk Petrokimia. Kerja sama dengan Chandra Asri juga diharapkan dapat terus terjalin secara berkesinambungan dan berkelanjutan seiring dengan rencana BNI untuk mengembangkan business banking yang sehat dan prudent.
BACA JUGA:
Sementara itu, Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra menyampaikan, kemitraan dengan BNI ini merupakan sebuah langkah bagi Chandra Asri untuk terus meningkatkan kinerja keuangan agar dapat memberikan keunggulan operasional.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan BNI yang menjadi mitra kami untuk pertumbuhan industri petrokimia nasional serta dalam melakukan ekspansi untuk mendukung pembangunan CAP2. Kami berharap kemitraan dengan BNI ini dapat terus berkembang untuk melayani industri dalam negeri Indonesia," ujarnya
Chandra Asri merupakan perusahaan petrokimia terbesar yang terintegrasi di Indonesia. Perusahaan terus berkomitmen meningkatkan kapasitas untuk memenuhi permintaan domestik terhadap produk petrokimia yang semakin meningkat.
Salah satu strategi Perusahaan adalah dengan pengembangan CAP2 yang berskala global. Dengan pembangunan kompleks ini, maka diharapkan akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor, mengembangkan industri hilir petrokimia lokal, mendukung visi pemerintah untuk Industri 4.0 dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi.