Kolaborasi Perusahaan Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja - Prajogo Pangestu Bikin Sampah Plastik jadi Aspal
Ilustrasi. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)

Bagikan:

JAKARTA - Sinar Mas Land milik konglomerat Eka Tjipta Widjaja bersama perusahaan taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk tengah bekerja sama mendorong ekonomi sirkular dengan aktif mengembangkan aspal dengan campuran sampah plastik.

Penerapan aspal plastik tersebut telah dilakukan di salah satu jalan yang ada di kawasan Barat BSD City. Total area yang telah diaspal seluas 15.518 m2 di mana total sampah plastik yang digunakan sebesar 5,37 ton atau setara dengan 3,58 juta lembar kantong plastik.

Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe menjelaskan, kolaborasi bersama Chandra Asri ini ini akan mengubah limbah plastik menjadi material yang memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat dalam pembangunan infrastruktur sekaligus menekan laju pertambahan jumlah limbah plastik yang merusak lingkungan. Menurutnya, program ini sejalan dengan visi sustainability perusahaan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

"Sebagai bentuk kontribusi secara positif terhadap komitmen Indonesia dalam menjaga lingkungan, Sinar Mas Land menyadari perlu adanya langkah-langkah konkret yang dilakukan atas isu perubahan lingkungan dan pelestarian lingkungan. Limbah plastik merupakan salah satu masalah besar yang perlu diselesaikan bersama," ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu 8 September.

Sementara Vice President of Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri Edi Rivai menyampaikan, sejak tahun 2018 Chandra Asri telah mengimplementasikan aspal dengan campuran sampah plastik melalui program "Aspal Plastik untuk Indonesia Asri" bersama dengan pemangku kepentingan lainnya. Program ini merupakan bagian dari upaya Chandra Asri mengimplementasikan model ekonomi sirkular.

"Kerja sama dengan Sinar Mas Land menjadi upaya kami untuk terus mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik di Indonesia. Kami percaya permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan. Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini untuk mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan pengelolaan sampah," imbuh Edi.

Sebelumnya, Chandra Asri sudah mengadakan gelaran aspal dengan campuran sampah plastik di berbagai kota di Indonesia seperti Cilegon, Tegal, dan Semarang bekerja sama dengan pemerintah setempat. Hingga kini, total gelaran jalan dengan aspal sampah plastik oleh Chandra Asri bersama para mitra adalah sepanjang 42,74 km dan 234,1 ton sampah plastik telah berhasil terkelola melalui kegiatan ini.

Dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia Gabriel Andari Kristanto menilai gelaran aspal plastik yang dilakukan oleh Chandra Asri dan Sinar Mas Land ini merupakan salah satu aplikasi dari konsep ekonomi sirkular.

"Dalam kegiatan ini, sampah plastik di-upcycle menjadi campuran aspal sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, sampah plastik juga menjadi materi dengan daya guna baru yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas," ujarnya.

Model aspal dengan campuran sampah plastik merupakan program Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jenis sampah plastik yang digunakan adalah sampah plastik kresek yang umum dipakai sebagai kantong belanja sehari-hari yakni jenis HDPE (High Density Polyethylene).