Bagikan:

JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk merealisasikan komitmennya untuk menanggulangi sampah plastik melalui program aspal plastik di Garut, Jawa Barat. Program ini dilakukan perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu bersama Bakti Barito Foundation dan bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai mengatakan, program aspal plastik di Kabupaten Garut menjadi bukti upaya perseroan untuk terus mengimplementasikan dan mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik, di Indonesia.

"Kami percaya bahwa permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan. Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini untuk bersama-sama mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan pengelolaan sampah," kata Edi dalam keterangannya, Rabu 9 Maret.

Kabupaten Garut akan membangun jalan aspal sepanjang 50 km di berbagai ruas jalan yang akan dibagi dalam beberapa tahap. Implementasi aspal plastik tahap pertama sepanjang 23 km akan mengelola 28,8 juta lembar sampah plastik jenis kantong kresek.

Penambahan sampah plastik yang sudah dicuci dan dicacah ke dalam hotmix aspal ini akan meningkatkan daya tahan dan kualitas aspal sampai 40 persen, sehingga mengurangi kerusakan.

Kerja sama aspal plastik di Garut ini akan dilaksanakan sepanjang tahun 2022 sampai tahun 2023. Program ini diperkirakan akan dapat turut mengelola sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Garut sampai sebesar 216,6 ton.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan menyambut baik program kolaborasi ini demi mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada di Kabupaten Garut dan sekitarnya. Menurut Rudy, penerapan inovasi baru seperti aspal plastik menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Garut.

"Saya berharap kerjasama untuk mengatasi permasalahan sampah plastik ini dapat dilakukan secara konsisten karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama," ujar Rudy.

Sementara itu, Direktur Bakti Barito Dian Purbasari mengatakan, program aspal plastik ini merupakan contoh konkrit bagaimana kita dapat mengambil inovasi solusi terhadap permasalahan sampah plastik. Bakti Barito menyambut baik antusiasme Pemerintah Kabupaten Garut dalam upayanya mengelola sampah plastik.

"Bersama Kabupaten Garut, kami juga memiliki program pendidikan di Sekolah Dasar untuk meningkatkan kapasitas guru serta memberikan edukasi bagi siswa siswi terkait perubahan perilaku menuju pola Pemerintah Kabupaten Garut perilaku konsumsi bertanggung jawab dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan plastik secara tepat, misalnya pengelolaan sampah plastik secara sirkuler menjadi campuran aspal," tutur Dian.