JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) disebutkan telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. terkait pemberian fasilitas perbankan senilai total 325 dolar AS atau setara Rp4,6 triliun (kurs Rp14.357).
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan bahwa fasilitas tersebut terdiri dari non-cash loan (trade facility and bank guarantee) sebesar 175 juta dolar AS, serta fasilitas term loan 75 juta dolar AS dan layanan forex 75 juta dolar AS.
“Kerjasama ini mendorong BRI untuk memberikan layanan secara berkesinambungan dalam ekosistem bisnis Chandra Asri dari hulu ke hilir, sehingga dapat menciptakan nilai tambah peluang kerjasama baru di segmen menengah, ritel, hingga mikro,“ tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Januari.
Menurut Agus, kolaborasi yang dibangun kedua belah pihak bisa permodalan sekaligus memperluas serapan pasar Chandra Asri di market Indonesia dan internasional.
“Kami berharap fasilitas yang dikucurkan dapat meningkatkan kapasitas produksi Chandra Asri untuk memenuhi permintaan domestik terhadap produk petrokimia yang saat ini semakin meningkat,” tuturnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia. Entitas usaha milik konglomerat Prajogo Pangestu tersebut telah membangun kompleks petrokimia berskala global (CAP2) yang diharapkan dapat mendongkrak produksi menjadi 8 juta ton pertahun dari sebelumnya 4,2 juta ton.
Adapun, penandatanganan perjanjian kerja dilakukan oleh Agus Noorsanto dengan Direktur Keuangan Chandra Asri Andre Khor Kah Hin beserta Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporasi Chandra Asri Suryandi.
“Kita semua ingin sinergi ini dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap komoditas petrokimia impor serta menciptakan lapangan kerja baru. Kompleks yang dimiliki Chandra Asri sangat strategis mendukung perkembangan industri hilir petrokimia lokal dan turut mensukseskan visi pemerintah untuk Industri 4.0,” tutup Agus.