JAKARTA - Perusahaan petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menndapat fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). Nilainya mencapai 100 juta dolar AS.
Pinjaman tersebut memfasilitasi pertumbuhan bisnis industri petrokimia Indonesia. Menurut Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor, pembiayaan dari OCBC NISP adalah bagian dari komitmen untuk mendukung Chandra Asri agar dapat secara berkesinambungan mengembangkan bisnisnya.
”Chandra Asri sangat antusias untuk memperluas dan meningkatkan hubungan dengan Bank OCBC NISP, institusi keuangan terkemuka yang menyediakan solusi perbankan yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan nasabah industri seperti kami," tutur Andre dalam keterangannya, Kamis 7 Juli.
Andre menjelaskan, komitmen bank untuk kemitraan jangka panjang dan pemahaman mendalam tentang model bisnis nasabah mereka adalah bukti komitmen mereka terhadap keberlanjutan, dengan fokus pelanggan yang kuat.
Sementara Direktur Bank OCBC NISP Martin Widjaja menyatakan, kerja sama strategis ini merupakan langkah awal yang baik untuk kedua belah pihak. "Sebagai mitra perbankan, kami berharap dapat memberikan layanan keuangan yang terintegrasi dan komprehensif guna mendukung Chandra Asri untuk tetap menjadi produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia," kata Martin.
menekankan,
BACA JUGA:
Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia. Perseroan terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitasnya guna memenuhi pertumbuhan permintaan peroduk petrokimia di dalam negeri.
Salah satu strategi Perseroan adalah mengembangkan kompleks CAP2 berskala dunia. Dengan dibangunnya kompleks ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor, mengembangkan industri hilir petrokimia lokal, mendukung visi pemerintah untuk Industri 4.0 dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi.