Dana Kelolaan Nasabah Kaya di DBS Melesat 18 Persen
JAKARTA - DBS Treasures Private Client mencatat peningkatan total aset yang dikelola atau Asset Under Management (AUM) sebesar 18 persen.
Kenaikan tersebut juga turut mencatatkan peningkatan jumlah nasabah DBS Treasures Private Client yang mencapai 9 persen year on year pada kuartal I.
Chief Investment Officer DBS Bank Hou Wey Fook menyatakan, komitmennya terhadap insight dan market outlook dalam menghadapi situasi inflasi saat ini.
“Memasuki triwulan ketiga, tantangan utama yang dihadapi pasar adalah inflasi yang tak kunjung reda, sikap hawkish Bank Sentral AS, serta meningkatnya risiko resesi dan penurunan peringkat keuntungan," kata Hou dalam keterangan resmi, Jumat 22 Juli.
Terdapat beberapa poin penting yang dapat diperhatikan. Salah satunya adalah kinerja sektor teknologi di Tiongkok akan terus unggul sehingga mendorong ekuitas tetap bullish.
Nasabah tetap berinvestasi di perusahaan besar dan berkualitas di sektor teknologi Amerika Serikat.
Kemudian, fokus pada instrumen pendapatan tetap yang berkualitas, dibandingkan dengan mempertahankan aset kas yang akan tergerus inflasi.
Industri juga dapat dipertimbangkan adalah pemilik konten, model bisnis konten yang memasukkan iklan di dalamnya, serta konten yang dibuat oleh para pengguna.
Dengan adanya inflasi dan gejolak ini, kata dia, para investor dapat memiliki alternatif investasi, seperti komoditas emas, logam dasar, minyak dan gas, serta aset swasta, untuk mendiversifikasi risiko portofolio.
"Nasabah dapat membangun portofolio investasi dari gabungan dana investasi, saham dan obligasi atau yang disebut dengan pendekatan satelit," terangnya.
Melalui pendekatan ini, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan DBS Treasures Private Client berkomitmen mendukung generasi muda high net worth individual (HNWI) untuk Navigate Transformed World, Live with an Edge agar selalu terdepan menavigasi dunia yang selalu bertransformasi ini melalui solusi terkurasi lintas generasi.
"Solusi dari DBS Treasures Private Client ini telah hadir sejak tahun lalu, dan aspek-aspeknya akan terus dikembangkan dan diperkuat," kata Rudy.
Rudy menambahkan, DBS juga menyiapkan strategi manajemen kekayaan DBS Treasures Private Client didasarkan pada tiga pilar bisnis.
Pertama, Wealth Succession Advisory yang mencakup legacy planning solutions untuk perlindungan tiap tahap kehidupan serta kemudahan perpindahan aset pada keluarga, serta privileges for next generation berupa exclusive networking event.
Baca juga:
Kedua, Wealth Preservation merupakan rangkaian produk tangguh menyikapi dinamika pasar didukung webinar eTalk Series untuk berdialog dengan para pakar strategi lokal dan global, serta smart insights berupa notifikasi peluang berdasarkan aspirasi, dan seasoned relationship manager yang berbasis data online analisa portfolio secara real-time.
Terakhir, Multi-channel Wealth Optimization melalui ragam akses digital dan diskusi tatap muka, kapan saja dan di mana saja, mulai dari aplikasi digibank by DBS, Phone Instruction, 24/7 Call Centre, Video Conference, dan Kantor Cabang di berbagai titik strategis.