Warga Johar Baru Minta Klarifikasi Anak Buah Anies Sebut Warga Tanah Tinggi Berbondong-bondong Ganti KTP, Padahal Tidak
JAKARTA - Buntut aksi penolakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta terkait perubahan nama jalan, sejumlah warga Tanah Tinggi 1, Gang 5, Johar Baru, Jakarta Pusat menggelar aksi unjukrasa. Aksi tersebut sebagai bentuk protes nyata warga terhadap kebijakan pemerintah.
Menurut Anggi (49) salah satu ibu rumah tangga warga yang terdampak, dirinya sampai saat ini memang menolak keras terkait perubahan nama jalan. Pasalnya, perubahan nama jalan tersebut tidak melibatkan warga yang terdampak.
"Kita ibu-ibu rumah tangga keberatan sekali, tidak pernah libatkan warga tapi pelang nama jalan yang baru Hamid Arief sudah terpasang di gang kami," sesal Anggi saat menggelar aksi protes, Selasa, 19 Juli.
Anggi pun menyebut jika dirinya secara pribadi keberatan atas pernyataan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin.
Pasalnya, Kadis Dukcapil tersebut mengeluarkan pernyataan bahwa warga Tanah Tinggi berbondong-bondong mengurus administrasi kependudukan.
"Di salah satu media disebut kita katanya berbondong-bondong ganti KTP dan KK. Kita sampai saat ini masih menolak perubahan nama jalan tersebut," katanya.
Baca juga:
- Heboh Citayam Fashion Week, Penonton Kemalaman Sampai Tidur di Jalan, Satpol PP DKI Duga Ketinggalan Kereta
- Saksi Kecelakaan Truk Pertamina Sebut Sopir Kaget Ada Lampu Merah Baru
- Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur Ditangani Satlantas Polres Bekasi Kota, Polisi: Anggota Masih Cek Lokasi Kejadian
- Saksi Kecelakaan Truk Pertamina Sebut Sopir Kaget Ada Lampu Merah Baru
Selain itu, keluhan senada juga dilontarkan Rahmad. Menurut Rahmad, dirinya menolak atas perubahan nama jalan.
Alasan warga yang sampai saat ini bersikukuh menolak karena berbagai alasan yang dinilai merugikan warga.
"Kita capek mengurus dokumen terus kita ini banyak kesibukan. Kalau kami ganti surat BPJS, BPN, Samsat waktu kami terbuang," ujarnya.
Selain itu, Rahmad minta klarifikasi atas pernyataan Kadis Dukcapil DKI Jakarta yang bilang warga Tanah Tinggi ramai-ramai ganti KTP dan KK. Padahal tidak ada yang berbondong-bondong mengubah KTP dan KK.
"Kita saja belum menerima KTP dan KK yang baru, tapi sudah dibilang berbondong - bondong. Intinya juga kita menolak keras perubahan nama jalan," katanya.