Enggak Habis-Habis, Bukalapak Masih Punya Sisa Duit Rp15,54 Triliun dari Hasil IPO Rp21,32 Triliun

JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih memiliki dana Rp15,54 triliun dari hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham yang digelar pada 6 Agustus 2021 lalu. Dana tersebut setara 72,9 persen dari keseluruhan perolehan dana IPO yang sebesar Rp21,32 triliun.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa 19 Juli, hingga akhir Juni tercatat bahwa Bukalapak baru menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja senilai Rp5,77 triliun atau sekitar 27,1 persen sejak melantai di bursa.

Rinciannya, dana ini dialokasikan untuk modal kerja di PT Buka Mitra Indonesia Rp964,88 miliar yang setara 35,88 persen dari realisasi awal. PT Buka Pengadaan Indonesia senilai Rp28,11 miliar, Bukalapak Pte Ltd mendapat kucuran dana Rp1,05 miliar.

Selanjutnya, PT Five Jack mendapat kucuran modal kerja senilai Rp10 miliar dan lainnya senilai Rp2,24 triliun untuk pengembangan usaha perseroan dan entitas anak selain yang sudah disebutkan.

Adapun saat menghelat IPO terbesar dalam sejarah pasar modal Indonesia, BUKA menelan biaya IPO sampai dengan Rp574,84 miliar. Di mana, perseroan menghabiskan dana paling besar untuk biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar Rp262,80 miliar atau 1,2 persen dari total pengeluaran.

Adapun, pengeluaran terbesar selanjutnya berasal dari biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sebanyak Rp131,40 miliar dan biaya jasa penjualan (selling fee) yang juga Rp131,40 miliar atau 0,60 persen.

Disusul biaya profesi penunjang pasar modal Rp35,64 miliar, biaya lembaga penunjang pasar modal Rp153,30 juta, biaya jasa konsultasi keuangan Rp150 juta, dan biaya lain-lain yang dapat diatribusikan Rp13,28 miliar.

Nah, sisa dana IPO Bukalapak ditempatkan mayoritas di instrumen deposito senilai Rp11,21 triliun dengan tingkat bunga yang bervariasi mulai dari 2,90-3,10 persen. Deposito yang dimaksud terpecah menjadi empat.

Selanjutnya, Bukalapak juga menempatkan di instrumen giro sebesar Rp3,37 triliun pada giro dengan bunga sebesar 2,9 persen. Giro tersebut juga terpecah menjadi empat giro.

Lalu, dana IPO Bukalapak senilai Rp775 miliar ditempatkan pada tiga produk reksa dana dengan imbal hasil mulai dari 1,91-2,18 persen Sisanya, perusahaan menempatkan dana di lima obligasi masing masing senilai Rp76,08 miliar dengan kupon 4,13-4,75 persen.