Tim Machfud Arifin Respons Pernyataan Sekjen PDIP soal ‘Hummer Rendahkan Martabat Rakyat Surabaya’
SURABAYA - Tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Machfud Arifin (MA) dan Mujiaman merespons pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Hasto sebelumnya berbicara soal penggunaan mobil mewah oleh relawan MA-Mujiaman saat kampanye merendahkan martabat warga Surabaya.
Direktur Komunikasi dan Media Tim Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Maju) Imam Syafi'i menilai pernyataan Hasto Kristiyanto sebagai bentuk kepanikan dan ketakutan kalah di Pilkada Surabaya 2020.
"Menurut saya, itu kepanikan dan ketakutan dari Pak Hasto saja. Pernyataan itu mengada-ada dan sulit diterima oleh logika," kata Imam Syafii dikutip Antara, Minggu, 8 November.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti pernyataan Hasto yang menyebutkan ada intimidasi terhadap pasangan calon dan tim Eri-Armuji (Erji) hingga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Imam Syafii yang juga anggota DPRD Kota Surabaya dari Partai NasDem ini menegaskan, mobil mewah yang ada branding paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman merupakan milik relawan.
"Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman selama berkampanye menggunakan mobil Kijang Innova," kata Imam.
Menurutnya, membranding mobil adalah bentuk ekspresi dan kecintaan dari para relawan. Machfud Arifin, lanjut dia, tidak bisa menghalang-halangi atau membatasi ekspresi kecintaan dari para relawan dan pendukungnya.
Baca juga:
- Debat Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Pamer Penghargaan saat Machfud Arifin ‘Menyerang’ soal Kawasan Kumuh
- Debat Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Bicara Program, Armudji Angkat-angkat Kertas
- Survei Poltracking: Elektabilitas Machfud Arifin-Mujiaman 51,7 Persen, Eri Cahyadi-Armuji 34,1 Persen
- Mobil Mewah Hummer Limousine Mejeng di Surabaya Kampanyekan Machfud-Mujiaman
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan pers, Sabtu, 7 November mengatakan politik itu membangun peradaban, menebar kebaikan, dan berpihak kepada yang wong cilik.
"Apa yang dipertontonkan oleh pasangan Machfud-Mujiaman dengan menampilkan Hummer, Limousine, Porsche putih, dan berbagai atraksi membagi logistik secara masif, justru merendahkan martabat rakyat Surabaya," kata dia dikutip Antara.
Strategi kampanye mereka menurut Hasto salah, dirinya menilai rakyat Surabaya merupakan masyarakat pejuang. "Punya harga diri, dan tidak mudah silau oleh tampilan kampanye dengan mobil super mewah," kata Hasto.
Pilkada Surabaya diikuti calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung PDI Perjuangan dan didukung PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai NasDem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.