Sebut Quartararo Terlalu Diistimewakan Yamaha, Dovizioso Putuskan Tak Lanjut Balapan Musim Depan
JAKARTA - Sebuah keputusan besar diambil pebalap Yamaha, Andrea Dovizioso soal kariernya di lintasan. Ia bakal berhenti membalap pada musim depan.
Pebalap Italia itu menyampaikan hal tersebut lantaran merasa tak kunjung kompetitif. Terlebih lagi, ia merasa kontras dengan rekan satu timnya, Fabio Quartararo yang sukses duduk di puncak klasemen paruh musim ini.
“Pastinya, saya tak akan balapan, seperti yang saya bilang sebelumnya bahwa saya tak akan lanjut jika tak kompetitif," tuturnya seperti dilansir dari Crash, Jumat.
"Tak ada alasan lagi, khususnya setelah 20 tahun, saya tak mencoba untuk mendapat tempat di musim depan," lanjutnya.
Dovizioso tak keberatan jika harus menepi dari lintasan. Apalagi ia juga pernah merasakan tak turun di lintasan selama setengah musim di edisi tahun lalu.
“Saya rileks terkait hal ini (berhenti balapan), toh musim lalu saya juga sudah tidak balapan setengah tahun, saya sudah mencicipi pensiun, saya baik-baik saja,” kata Dovi.
Baca juga:
- Saga Transfer Frenkie de Jong Diprediksi Segera Berakhir, Manchester United Setuju Bayar Rp1 Triliun
- Jelang Laga Penentuan FIBA Asia Cup 2022, Pelatih Timnas Basket Indonesia: Kami Punya Rencana, Punya Cara Sendiri
- Ingin Bawa Mauro Icardi Kembali ke Italia dari PSG, Manajemen Monza Temui Wanda Nara Bahas Nasib Sang Suami
- Debut Tinju Profesional, Bintang OnlyFans Elle Brooke Pelajari Gerakan Muhammad Ali dan Floyd Mayweather
Selain merasa tak kompetitif, Dovizioso menilai bahwa tim pabrikan yang ia bela justru terasa berat sebelah. Disebut Dovi, saat ini Yamaha terlalu memberi dukungan yang condong pada Fabio Quartararo yang musim lalu menjadi juara dunia.
“Saya pikir Yamaha saat ini sangat tidak biasa. Anda memiliki perasaan yang sangat baik, Anda dapat memutar motor dan mengerem dengan sangat baik, tetapi ada beberapa bagian lain yang tidak begitu bagus," kata Dovizioso.
"Jika Anda tidak berkendara seperti Fabio (Quartararo), sangat sulit untuk menjadi kompetitif. Jika Fabio menang ada alasan untuk membanggakannya, tapi ini berarti ada kemungkinan Anda juga harus seperti dia untuk urusan kecepatan," pungkasnya.