Ingin Kembangkan Konten Visual, Nintendo Akuisisi 100 Persen Saham Dynamo Pictures
JAKARTA - Nintendo telah mengakuisisi studio animasi CG Dynamo Pictures. Selain itu, perusahaan gim tersebut membeli 100% saham Dynamo Pictures dan mengganti namanya menjadi Nintendo Pictures Co., Ltd.
Dalam surat pemberitahuan akuisisi Nintendo terhadap Dynamo Pictures, perusahaan mengatakan bahwa mereka memiliki tujuan untuk mengembangkan konten visual menggunakan Nintendo IP, dan kesepakatan itu diharapkan akan ditutup pada 3 Oktober.
Kesepakatan ini menunjukkan bahwa Nintendo serius untuk memperluas bisnis hiburannya termasuk pembuatan animasi CG.
Sebelumnya, perusahaan juga sudah bekerja sama dengan studio Illumination Universal untuk merilis film animasi pada April 2023 berdasarkan franchise Super Mario Bros.
Nintendo yang telah berdiri sejak 1889 ini memang sudah terkenal sejak lama, mulai dari judul-judul gim dan juga perangkat gim. Saat ini, Nintendo memiliki waralaba seperti Mario, Kirby, The Legend of Zelda, Donkey Kong, Star Fox, dan Animal Crossing.
Sedangkan perusahaan produksi visual Dynamo Pictures, Inc. didirikan pada tahun 2011 juga sudah dikenal karena karyanya dalam Monster Hunter: World, Final Fantasy XIII-2, Persona 5, dan masih banyak lagi.
Baca juga:
- The DioField Chronicle Segera Hadir pada 22 September untuk PlayStation, PC, dan Konsol
- Pengembang 2K Games Akan Mengungkap Detail Gameplay dan Bintang Sampul untuk NBA 2K23
- Pengembang Mengatakan "Kesimpulan yang Menarik", Return to Monkey Island Bakal Jadi Gim Terakhir?
- Penerbit Umumkan XIII Remake akan Segera Meluncur di Nintendo Switch Bulan November
Baru-baru ini juga Nintendo mengumumkan bahwa mereka tidak akan hadir dalam pameran gim dagang dan eksibisi gim terkemuka Gamescom 2022 yang diadakan di Cologne, Jerman.
Gamescom tahun ini diadakan secara acara tatap muka setelah melewati masa panjang pandemi COVID-19. Gamescom 2022 akan dilaksanakan pada tanggal 24-28 Agustus, di Cologne, Jerman.
Bukan hanya Nintendo, beberapa perusahaan gim seperti Activision Blizzard, Take-Two Interactive, Wargaming, dan Sony juga memutuskan untuk absen dalam acara tersebut.