Rishi Sunak Kembali Raih Suara Terbanyak Putaran Kedua Pemilihan Bakal Calon PM Inggris, Jaksa Agung Suella Braverman Tersingkir
JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak memenangkan suara terbanyak di putaran kedua pemungutan suara, pemilihan bakal calon pemimpin Partai Konservatif sekaligus Perdana Menteri Inggris, menggantikan Boris Johnson.
Sunak berada di urutan teratas dengan 101 suara, diikuti oleh Menteri Perdagangan Junior sekaligus favorit Penny Mordaunt dengan 83 suara dan Menteri Luar Negeri Liz Truss dengan 64 suara, mengutip Reuters 15 Juli.
Bakal calon lainnya, anggota parlemen Tom Tugendhat menerima 32 suara dan Kemi Badenoch menerima 49 suara. Sementara, Jaksa Agung Suella Braverman tersingkir dengan 27 suara, tidak bisa memenuhi minimum raihan 30 suara.
Sebelumnya, Sunak memperoleh 88 suara, mengungguli menteri perdagangan junior Penny Mordaunt dengan 67 suara dan Menteri Luar Negeri Liz Truss dengan 50 suara pada putaran pertama, melansir Times Now.
Anggota parlemen Kemi Badenoch menerima 40 suara, Tom Tugendhat menerima 37 dan Suella Braverman menerima 32. Sementara, Menteri Keuangan Nadhim Zahawi dan mantan menteri kabinet Jeremy Hunt tersingkir.
Boris Johnson, yang memenangkan mayoritas besar pada Desember 2019, mengumumkan pekan lalu bahwa dia akan mengundurkan diri setelah banyak pengunduran diri dari para menteri dan dengan banyak anggota parlemen Partai Konservatif dalam pemberontakan terbuka.
Baca juga:
- Tiba di Singapura: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Tidak Minta Suaka dan Tidak Diberi Suaka, Gunakan Kartu Kunjungan Sosial
- Rusia Tingkatkan Serangan di Ukraina: Hantam Brigade Mekanis Tentara Asing, Musnahkan Satu Pleton Howitzer M777 Amerika Serikat
- Bawa 45 Pistol Beragam Jenis Mengunakan Tas, Pasangan Suami-Istri Ini Ditangkap di Bandara
- Susul Rusia dan Suriah, Korea Utara Akui Kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk
Pemungutan suara berikutnya akan diadakan di antara anggota parlemen Konservatif, menghilangkan kandidat dengan suara paling sedikit setiap kali, untuk memperkecil medan menjadi dua final pada 21 Juli. Pemimpin baru kemudian akan dipilih dari keduanya oleh 200.000 anggota partai Konservatif, dengan hasil akhir akan diumumkan pada 5 September.