Anak Baru Masuk Sekolah, Orang Tua Perlu Memperhatikan 7 Hal Ini

YOGYAKARTA – Anak-anak baru masuk sekolah, mungkin membutuhkan sedikit perencanaan dan perhatian lebih dari orang tua. Pasalnya, karena kebiasaan baru ini akan mengubah jadwalnya besar-besaran. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan hal-hal berikut ini agar semua aktivitas seimbang dan prioritas tak terlewatkan.

1. Jam sekolah

Sebagian besar waktu anak dihabiskan di sekolah. Tetapi melansir VeryWell Family, Selasa, 12 Juli, siswa dapat menghabiskan waktu antara tiga sampai tujuh jam sehari di sekolah tergantung usia mereka dan bagaimana sistem belajar di sekolahnya. Angka  ini belum termasuk perjalanan menuju dan pulang serta kegiatan sekolah.

2. Mengerjakan pekerjaan rumah

Waktu efektif untuk mengerjakan PR atau pekerjaan rumah dari sekolah, selama 10 menit per tingkat kelas. Ini berdasarkan penelitian olah Harris Cooper dari Duke University yang menyarankan bahwa 10 menit per tingkat kelas untuk mendapatkan waktu efektif. Tetapi durasi waktu mengerjakan PR ini bisa bersifat relatif tergantung pada kebijakan sekolah, filosofi guru, dan jenis mata pelajaran yang diambil anak Anda.

Ilustrasi yang perlu diperhatikan orang tua ketika anak baru masuk sekolah (iStockphoto)

3. Bersosialisasi dengan teman sekelasnya

Masuk kelas baru tentu akan mendapatkan teman baru. Ini artinya anak-anak butuh mengasah keterampilannya dalam bersosialisasi. Para ahli sepakat bahwa anak usia sekolah memiliki teman. Dengan memiliki teman, keterampilan untuk mendengarkan, berbagi, dan memecahkan masalah lebih terasah. Anak-anak juga akan belajar bagaimana menangani emosi mereka melalui hubungan dengan anak-anak lain.

4. Istirahat cukup

Istirahat paling efektif bagi anak ialah dengan tidur. Setiap anak membutuhkan waktu tidur bervariasi sesuai dengan usianya. Tetapi berapapun usianya, anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup. Tidak cukup mendapatkan tidur, kerap diakitkan dengan tertidur selama sekolah atau bolos sekolah.

5. Disiplin waktu makan

Kebanyakan ahli merekomendasikan 20 hingga 30 menit untuk makan. Dan membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit untuk makan camilan kecil. Seperti halnya tubuh orang dewasa, tubuh anak-anak membutuhkan waktu 20 menit setelah makan sebelum mereka mulai merasa kenyang.

Untuk memastikan anak Anda memiliki banyak waktu untuk menghabiskan makannnya tanpa merasa terburu-buru, tekankan pentingnya makan bersama keluarga. Selain itu, hitung porsi agar tak kekenyangan dan merasa tak nyaman.

6. Aktif secara fisik

Aktivitas fisik pada anak bermanfaat dalam meningkatkan kebugaran, penguatan otot dan tulang, serta meningkatkan kognisi serta memori. Efek jangka panjangnya data meningkatkan kinerja akademik dan mengurangi gejala stres. Oleh karena itu, pastikan anak-anak aktif secara fisik.

7. Penggunaan elektronik

Selama bertahun-tahun, American Academy of Pediatrics (AAP) memberikan rekomendasi yang ketat untuk membatasi penggunaan perangkat elektronik dalam bentuk apapun hingga beberapa jam sehari. Namun pada akhir tahun 2016, pedoman yang diumumkan jauh lebih ketat. Perubahan ini terjadi karena elektronik dan screentime menjadi bagian dalam kehidupan. Seperti anak-anak menggunakan tablet dan komputer di sekolah, gawai untuk komunikasi sehari-hari, dan internet untuk pekerjaan rumah. Belum lagi mereka mengakses hiburan lewat perangkat elektronik.

Oleh karena itu orang tua perlu memastikan di mana dan kapan zona bebas layar sehingga mereka belajar disiplin dalam menggunakan perangkat mereka.