YOGYAKARTA – Dalam masa perkembangan dan pertumbuhan, anak membutuhkan arahan yang tepat agar tidak mengalami masalah perilaku. Tujuan arahan bagi anak ialah untuk menjadi manusia berkembang dan percaya diri nantinya. Berkaitan dengan itu, terdapat sepuluh prinsip pengasuhan anak oleh orang tua yang ditulis Laurence Steinberg, Ph.D., dalam The Ten Basic Principles of Good Parenting.
Dalam menulis bukunya, Laurence Steinberg menganalisis studi selama 75 tahun. Apa saja prinsip dalam bukunya yang bisa dijadikan pegangan orang tua dalam mengasuh buah hatinya? Berikut ini daftarnya.
1. Mempertimbangkan apa yang Anda lakukan
Anak-anak memperhatikan apa yang dilakukan orangtuanya. Prinsip pertama yang perlu dipegang oleh orang tua, kata Steinberg dilansir WebMD, Kamis, 15 September, ialah memperhatikan apa yang Anda lakukan. Hindari bereaksi secara mendadak dan tanyakan pada diri sendiri tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
2. Hindari memanjakan anak
Terlalu mencintai anak dengan memanjakannya, itu tidak baik. Karena cinta tidak proporsional dengan memanjakan anak-anak. Biasanya, orang tua memanjakan anak karena konsekuensi sebagai pengganti cinta. Ini seolah seperti meringankan hukuman ketika misalnya orang tua tidak memiliki cukup waktu berkualitas yang dihabiskan bersama anak-anaknya.
3. Terlibat dalam kehidupan anak Anda
Menjadi orang tua yang terlibat membutuhkan waktu dan kerja keras. Oleh karena itu, Anda perlu menimbang dan mengatur ulang prioritas. Ini sering berarti mengorbankan apa yang Anda ingin lakukan. Tetapi perlu dipahami bahwa ‘terlibat’ bukan berarti mengerjakan pekerjaan rumah anak.
4. Sesuaikan pola asuh dengan anak Anda
Penting bagi orang tua untuk mengikuti perkembangan anak. Anak akan tumbuh menjadi dewasa, dan pertimbangkan bagaimana usia memengaruhi perilaku anak. Ini bisa berkaitan dengan kemandirian anak, misalnya ketika mereka berusia tiga tahun berbeda dengan tingkat kemandirian anak usia tujuh tahun. Mulai dari pertumbuhan intelektual hingga aspek kognitif, psikologis, dan sosial.
5. Menetapkan dan konsisten dengan aturan
Aturan tidak pernah bisa lepas dari kaitannya dengan perilaku. Aturan yang dipelajari anak-anak, akan membentuk aturan yang ia terapkan pada dirinya sendiri nanti. Misalnya ketika masih duduk di sekolah dasar, mereka perlu didampingi menyiapkan tas ransel beserta isinya sebelum berangkat ke sekolah. Sedangkan ketika anak-anak beranjak remaja, mereka perlu dibiarkan melakukan pekerjaan rumah mereka sendiri.
6. Menumbuhkan kemandirian
Menetapkan batasan membantu anak Anda mengembangkan rasa pengendalian diri. Mendorong kemandirian akan membantunya mengarahkan diri sendiri. Ditambah lagi, normal bagi anak-anak untuk diberi otonomi.
7. Konsisten
Jika aturan yang diberikan orang tua bervariasi dari hari ke hari dan tidak dapat diprediksi, perilaku buruk yang dilakukan anak dibangun karena itu. Konsistensi membangun kedisiplinan dan kalau orang tua enggak konsisten, anak-anak nantinya akan bingung dengan aturan yang akan ia pegang.
BACA JUGA:
8. Hindari disiplin yang keras
Orang tua tidak boleh memukul anak dalam keadaan apapun. Anak-anak yang mengalami kekerasan fisik, seperti dipukul, ditampar, dicubit, rentan berkelahi dengan anak-anak lain. Tambah Steinberg, ada banyak cara lain untuk mendisiplinkan anak, termasuk time out, dan lainnya yang tidak melibatkan agresi.
9. Jelaskan tentang aturan dan keputusan Anda
Orang tua yang otoriter, tidak membuka komunikasi dua arah. Ada pula orang tua yang terlalu banyak menjelaskan aturan pada anak kecil tetapi kurang menjelaskan pada remaja. Jangan sampai apa yang sudah jelas bagi Anda tetapi tidak dipahami oleh anak-anak.
Kalau anak-anak memahami aturan, mereka memiliki prioritas, penilaian, bahkan pengalaman berkaitan dengan aturan tersebut.
10. Perlakukan anak dengan hormat
Menurut Steinberg, cara terbaik mendapatkan perlakuan hormat dari anak Anda adalah dengan memperlakukannya dengan hormat. Saran tambahan dari profesor psikologi di Temple University, Philadelphia, cobalah menghormati pendapat anak, beri perhatian ketika mereka berbicara, perlakukan dengan baik, dan cobalah menyenangkan mereka ketika Anda bisa. Dengan begitu anak-anak akan baik memperlakukan orangtuanya.
Itulah prinsip dasar dalam pengasuhan yang baik. Menurut Steinberg, prinsip tersebut membantu menumbuhkan empati, kejujuran, kemandirian, pengendalian diri, kebaikan, kerja sama, dan keceriaan.