Bagikan:

JAKARTA - Figur publik Zaskia Adya Mecca menilai orang tua memiliki peran penting dalam menggali potensi dan bakat anak-anaknya. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda dan perlu didukung dengan cara yang berbeda pula.

"Selain inner strength anak, orang tua juga berperan untuk menggali potensi dan bakat anak. Orang tua perlu memperhatikan potensi dan bakat anak, dan menyadari kalau setiap anak itu memiliki potensi yang berbeda-beda," kata Zaskia dalam jumpa pers daring, Rabu.

Lebih lanjut, istri dari sutradara Hanung Bramantyo tersebut mengatakan, setelah orang tua mengetahui minat, bakat, dan potensinya, anak juga perlu diberikan dukungan untuk mengembangkan ketiga hal tersebut.

"Orang tua bisa memberikan wadah dan jalan yang tepat untuk mengembangkan bakat dan potensi anak. Misalnya, ia suka sepak bola, mungkin orang tua bisa mengikutkan anaknya ke sekolah sepak bola, yang bisa mendukung kegiatan (non-akademis) dia," kata Zaskia.

"Buat aku, kekuatan anak bukan hanya di fisik dan akademis, namun juga mental yang baik. Karakter anak terbentuk dari kondisi mental tersebut," ujarnya menambahkan.

Buah hati dari Zaskia pun ada yang diikutkan sekolah sepak bola. Ia mengaku, memiliki anak perempuan yang sangat berkeinginan untuk mendalami sepak bola sempat membuatnya tidak yakin untuk benar-benar mendukungnya di sebuah sekolah khusus olahraga sepak bola.

"Anak aku, Kala, ngotot ingin ikut sekolah bola. Aku sempat berpikir bahwa sepak bola ini adalah olahraga untuk laki-laki, karena aktivitas fisiknya berat sekali. Namun, dia tidak pantang menyerah, dan ternyata sungguh-sungguh, sehingga akhirnya aku daftarkan ke sekolah bola," ungkap ibu enam anak tersebut.

"Tiga anak aku ikut sekolah bola selama satu tahun dan sudah bertanding ke banyak tempat. Aku sebagai ibu pun merasa bangga. Ia (Kala) menunjukkan permainan yang memuaskan, dan aku akhirnya tidak mengotak-kotakkan bahwa sepak bola itu khusus untuk anak laki-laki saja," imbuhnya.

Pemeran Noura Bahadur dalam film "Ayat-Ayat Cinta" (2007) tersebut menambahkan, seiring berjalannya waktu, ia menjadi banyak belajar dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anak-anaknya.

Untuk sepak bola, misalnya. Zaskia mengaku dirinya dan si kecil menjadi banyak belajar soal komunikasi, kerja sama tim, bagaimana mengambil keputusan tepat dalam waktu singkat, hingga bagaimana cara kita bersikap dalam menerima kekalahan dan kemenangan.

"Banyak hal yang dipelajari. Karakter anak pun terbentuk, mental dan fisiknya juga menjadi kuat," kata dia.

Selain itu, Zaskia juga menggarisbawahi bahwa hal terpenting yang harus dimiliki orang tua adalah keinginan untuk terus belajar.

"Sesuai kata Rasulullah, mendidik lah sesuai zamannya. Maka dari itu, sebagai orang tua, kita harus terus belajar bagaimana mendidik anak sesuai zaman, bagaimana mewadahi potensi mereka masing-masing," ujarnya.