Jemaah Mulai Melakukan Tawaf Perpisahan, Otoritas Arab Saudi Sebut Haji Tahun Ini Aman dan Sehat
JAKARTA - Jemaah haji mulai melakukan tawaf perpisahan pada Senin kemarin sebagai awal penutup haji musim ini, dengan otoritas menyebut penyelenggaraan tahun ini aman dan sehat.
Pada 2020 dan 2021, haji dibatasi hanya untuk penduduk Arab Saudi karena Covid-19, dan dibatasi untuk 60.000 jemaah, dibandingkan dengan jumlah pra-pandemi 2,5 juta jemaah.
Tahun ini, dengan pencabutan sebagian besar pembatasan COVID-19, Arab Saudi telah menyambut hampir satu juta peziarah domestik dan asing.
Penyelenggaraan haji di tempat-tempat suci telah diawasi oleh Pangeran Khaled Al Faisal, gubernur Makkah, dan Menteri Dalam Negeri Pangeran Abdulaziz bin Saud.
Sejumlah lembaga, termasuk otoritas keamanan dan petugas kesehatan, juga telah terlibat dalam menyediakan semua layanan yang mungkin dibutuhkan para peziarah.
Fahd Al Jalajel, Menteri Kesehatan Arab Saudi, pada Hari Senin mengkonfirmasi bahwa haji tahun ini bebas dari wabah atau masalah kesehatan masyarakat.
"Saya senang mengumumkan keberhasilan rencana haji untuk tahun 1443 H ini di semua tingkat keamanan, layanan dan kesehatan tanpa mencatat kecelakaan atau penyakit epidemi di antara para peziarah," ujarnya melansir The National News 12 Juli.
Lebih jauh dikatakannya, Bulan Sabit Merah Saudi telah memberikan layanan ambulans terbang untuk 17 dari 38 kasus COVID-19 yang tercatat, untuk dirawat sesuai dengan protokol kesehatan.
Dia mencatat, lebih dari 230 fasilitas kesehatan memberikan layanan medis khusus kepada para peziarah di seluruh tempat suci. Lebih dari 25.000 praktisi kesehatan dan 2.000 sukarelawan juga melayani 130.000 jemaah, mengutip Arab News.
Selama musim haji, tenaga medis melakukan 10 operasi jantung terbuka dan melakukan lebih dari 187 kateterisasi jantung dan 447 cuci ginjal, kata menteri kesehatan.
Kementerian Kesehatan mengumumkan, Rumah Sakit Virtual Seha SVH Riyadh telah memberikan layanan yang sangat baik, dan lebih dari 1.700 jemaah telah mendapat manfaat dari konsultasi medis virtual melalui aplikasi Sehaty.
Aplikasi ini berkontribusi pada diagnosis empat kasus stroke, menyelesaikan analisis enam sinar-X jarak jauh dan membantu menyelamatkan nyawa kasus kompleks yang memerlukan layanan perawatan kritis jarak jauh.
Hamad Al Otaibi, perwakilan Urusan Kesehatan Makkah, pada hari Senin mengatakan upaya pemerintah telah memastikan 'musim haji yang aman dan sehat'.
"Alhamdulillah kami melihat keberhasilan kembalinya musim haji dengan hampir satu juta peziarah. Kami yakin akan melihat kapasitas diperluas di tahun-tahun mendatang, karena kami melihat musim haji yang sukses, aman dan sehat dapat diadakan di negara ini," paparnya
Terpisah, Raja Bahrain Hamad Al Khalifa dan Putra Mahkota Salman Al Khalifa mengucapkan selamat kepada Raja Salman atas suksesnya haji. Raja Hamad memuji upaya Arab Saudi dalam menyelenggarakan ibadah haji sekaligus menegakkan langkah pencegahan COVID-19.
Baca juga:
- Gedung Putih Sebut Iran Siap Kirim dan Latih Penggunaan Drone Bersenjata untuk Rusia Pakai Berperang di Ukraina, Moskow Kekurangan Senjata?
- Diberi Izin Berhaji dan Tinggal, Pria Inggris yang Jalan Kaki ke Mekkah Berbagi Pengalaman dengan Menteri Arab Saudi
- Tentara Asing Ungkap Kondisi di Ukraina: Artileri Kalah Jumlah Delapan Banding Satu dengan Rusia, Khawatirkan Nasib Tahanan di DPR
- Moskow Sebut Langkah Liz Truss Tinggalkan Pertemuan G20 Sebagai 'Boikot Mendalam': Umumkan Pencalonan PM Inggris, Singgung Rusia dan China
Sementara, Nayef Al Hajraf, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk, juga memuji upaya pemerintah Saudi dalam melayani tempat-tempat suci dan jamaah haji, dan memberi selamat kepada kerajaan atas penyelenggaraan musim haji yang sukses.
Dia juga menyebutkan secara khusus, bagi mereka yang bekerja selama haji di banyak sektor yang mengawasi penyelenggaraan haji tahun ini.
Adapun Mufti Agung Mesir Shawki Allam menghargai upaya kerajaan dan langkah besar yang telah diambil, dalam menyediakan layanan teknologi canggih bagi para peziarah.