Tren COVID-19 Menanjak, Palembang Catat Penambahan 10 Kasus per Hari

SUMATERA SELATAN - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan melaporkan terjadi penambahan kasus aktif COVID-19 dengan jumlah rata-rata sebanyak 5 – 10 kasus baru per hari.

Penambahan kasus baru COVID-19 tersebut mulai tercatat sejak pertengahan Juni 2022, dengan jumlah per Minggu 10 Juli total ada sebanyak 58 kasus, kata Juru Bicara COVID-19 Dinas Kesehatan Palembang Yudhi Setiawan, di Palembang, Senin.

Menurutnya, dari jumlah kasus konfirmasi aktif COVID-19 tersebut sebagian besar merupakan warga yang hendak mendapatkan penindakan layanan kesehatan di Puskesmas ataupun rumah sakit Palembang.

Meski demikian, lanjutnya, tren penambahan kasus COVID-19 itu cukup rendah bila dibandingkan bulan Februari 2022 yang tergolong tinggi dengan jumlah rata-rata 100-150 kasus per hari.

“Memang ada tren kenaikan kasus COVID-19 di Kota Palembang, tapi kenaikan nya tidak tinggi bila dibandingkan kurun waktu yang sama di bulan Februari,” kata dia, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Palembang.

Sementara itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengimbau warga kota ini kembali memakai masker saat beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan sebagai upaya mitigasi penularan COVID-19.

Menurut dia, imbauan tersebut sekaligus merupakan respons atas kebijakan pemerintah pusat untuk memitigasi penularan COVID-19 yang belakangan juga meningkat secara nasional.

“Tentu segera kami tindaklanjuti ketentuan dari pusat itu, dalam pemberlakuannya salah satunya kembali memakai masker, sebagai upaya mitigasi COVID-19,” kata dia dikutip Antara.

Di sisi lain, ia menilai, penggunaan masker itu tidak terbatas hanya untuk mencegah penularan COVID-19 semata, tapi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dari penyakit menular lainnya.

Sebab berdasarkan kajian tenaga kesehatan yang dihimpun Pemerintah Kota Palembang sekitar 86 persen penyakit-penyakit menular itu masuk ke tubuh melalui sistem pernafasan.

“Jadi dari situ sangatlah kami anjurkan warga untuk kembali menggunakan masker,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Palembang juga berkomitmen untuk terus mengoptimalkan serbuan vaksinasi khususnya dosis ketiga sebagai upaya untuk mencegah penularan COVID-19 tersebut, ditargetkan mencapai 100 persen dalam beberapa bulan ke depan, kata Harnojoyo.

Sementara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang tercatat Minggu (10/7), ada sebanyak 264.869 warga Kota Palembang sudah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau mencapai 24,32 persen dari jumlah sasaran 1.412.064 orang. Lalu untuk vaksinasi dosis pertama 1.200.486 atau 85,02 persen dan dosis kedua 1.020.372 atau 82,26 persen.