PALEMBANG - Jumlah kasus COVID-19 di Sumatera Selatan saat ini terbilang masih terkendali. Upaya menekan penambahan kasus juga berjalan baik.
Namun, muncul kekhawatiran bakal adanya lonjakan kasus COVID-19. Apalagi saat ini tren kasus positif di Indonesia juga mengalami kenaikan.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mengajak masyarakat untuk tetap waspada. Warga diminta tidak mengendurkan protokol kesehatan, baik di dalam maupun luar ruangan.
"Pandemi COVID-19 belum berakhir, jika masyarakat mengendurkan prokes dikhawatirkan akan terjadi kembali lonjakan kasus positif yang saat ini angkanya sudah bisa diminimalkan," ujar Kadinkes Sumsel Lesty Nuaraini, di Palembang, Sabtu, 11 Juni, seperti dilansir Antara.
Lesty mengatakan, hingga Juni 2022 ini hanya ada 18 kasus penambahan positif COVID-19 yang terdeteksi di sejumlah kabupaten dan kota dalam Provinsi Sumsel. Kondisi yang sudah cukup baik itu, lanjutnya, perlu terus ditekan hingga zero kasus.
Selain mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaannya, pihaknya juga berupaya memberikan perlindungan masyarakat dengan vaksinasi lengkap dosis pertama dan kedua serta penguat (booster).
Mengenai perkembangan pelayanan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah Sumsel, dosis pertama telah mencapai 83,45 persen dan vaksinasi dosis kedua mencapai 66,51 persen dari target 6,3 juta jiwa.
Sedangkan realisasi vaksinasi COVID-19 dosis ketiga/penguat (booster) masih rendah hanya 14,49 persen atau baru menjangkau 790.476 jiwa. Untuk memberikan kekebalan komunal secara optimal, Dinkes Sumsel berupaya menuntaskan pelayanan vaksinasi dosis pertama dan kedua dan meningkatkan pelayanan vaksinasi penguat atau dosis ketiga.