Cegah PMK, Polisi Gencar Semprot Disinfektan di Pelabuhan Sumbawa NTB

SUMBAWA - Polres Sumbawa Barat melakukan sejumlah upaya pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan menyemprotkan desinfektan di kawasan Pelabuhan Poto Tano.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin mengatakan upaya menekan kasus PMK itu dilakukan ats kerja sama dengan tasiun Karantina Pertanian dan Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ini untuk mencegah penyebaran wabah PMK menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah," kata Heru melalui keterangan tertulisnya, dikutip dari Antara, Kamis 7 Juli.

Ia mengatakan, penyemprotan desinfektan di pintu keluar jalur bongkaran pelabuhan dengan sasaran penyemprotan kendaraan truk dan pick up untuk kendaraan lainnya harus melewati karpet yang sudah disemprot desinfektan.

"Selain itu juga penyemprotan dilakukan dermaga," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan operasi patuh karantina pertanian di Pelabuhan Poto Tano untuk mengantisipasi masuknya hewan terkena penyakit mulut dan kuku.

Dalam pengecekan kendaraan roda empat baik itu truk maupun mobil boks, personel di bagi menjadi 2 tempat yaitu kendaraan yang akan menyeberang dan kendaraan bongkar muat Ferry.

Dalam razia tersebut, pihaknya juga memerintahkan anggota melakukan pemeriksaan difokuskan kendaraan boks dan truk yang bermuatan hewan hidup, daging, sayur dan bawang merah.

Ia mengutarakan, harapannya agar dilakukannya operasi karantina untuk mencegah masuknya PMK di wilayah Sumbawa. "Ini salah satu upaya mencegah penyebaran wabah PMK," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian mencatat kasus PMK pada hewan ternak bertambah menjadi menjangkiti 21 provinsi dan 232 kabupaten/kota dibandingkan beberapa hari sebelumnya yang masih terjadi di 19 provinsi.

"Perkembangan kasus PMK di Indonesia saat ini sudah ada di 21 provinsi kemudian di 232 kabupaten/kota dan jumlah yang tertular sampai hari ini adalah 320.016 ekor hewan," kata Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Makmun dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa 5 Juli.

Sebanyak 108.266 ekor hewan sudah sembuh, 2.820 ekor dipotong bersyarat, dan hewan yang mati sebanyak 2.029 ekor. Sementara hewan ternak yang sudah divaksinasi PMK sebanyak 337.976 ekor.

Kepala Pusat Karantina Hewan Kementerian Pertanian Wisnu Wasisa Putra menyebutkan terdapat tiga pulau di Indonesia yang termasuk dalam zona merah, yaitu Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Lombok.