Bagikan:

DENPASAR - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, sudah menyiapkan vaksin bagi hewan ternak di Bali mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali I Wayan Sunada menyebutkan ada 110 ribu dosis vaksin.

"Sudah datang vaksinnya, itu sekitar 110 ribu dosis dan juga (ada) disinfektan. Rencananya akan kita lakukan vaksinasi dulu setelah itu baru disinfektan," kata Sunada, Selasa, 5 Juli.

Pelaksanaan vaksinasi bagi hewan ternak akan dilakukan hari ini di sejumlah wilayah terutama di wilayah pintu masuk pelabuhan yakni Kabupaten Jembrana, Karangasem dan Buleleng. Vaksinasi juga dilakukan di Gianyar.

"Hari ini (vaksinasi). Sudah kita petakan wilayahnya Buleleng, Jembrana karena berdekatan dengan Banyuwangi (Jawa Timur) kita vaksin ternak di sana dan di  Karangasem karena berdekatan dengan Lombok-NTB Lombok," ujarnya.

"Kita juga vaksinasi yang di Gianyar, semua kabupaten kita vaksin kalau vaksin ini habis saya nanti menghubungi pusat akan didatangkan lagi tahap kedua," sambungnya.

Vaksinasi diutamakan untuk hewan ternak sapi karena kasus di Bali banyak ditemukan adalah sapi.

"Kita sudah petakan. untuk sementara sapi dulu," ujarnya. 

Pemerintah Provinsi Bali bersinergi dengan Polda Bali membentuk Satuan Tugas (Satgas) di Pulau Dewata untuk antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra mengatakan wabah PMK hewan ternak sudah terdeteksi di tiga wilayah di Bali yakni Kabupaten Karangasem, Gianyar dan Buleleng. Penanganan PMK dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Ada tiga tempat walaupun jumlahnya kecil. Tapi kita sesuai dengan SOP yang disampaikan BNPB ada langkah-langkah yang harus kita kerjakan, kita pedomani itu," Irjen Putu saat ditemui usai memperingati Hari Bhayangkara ke-76 di Denpasar, Bali, Selasa, 5 Juli.

Berdasarkan petunjuk BNPB, untuk mengantisipasi PMK maka dibentuk Satgas tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

"Perlu diketahui bahwa berdasarkan juga petunjuk dari BNPB Pusat, kita membentuk namanya satgas, satgas itu ada satgas provinsi ada satgas kabupaten. Sinergitas dari unsur terkait penanganan PMK sangat diperlukan," imbuhnya.

Sebagai antisipasi penyebaran PMK, Polda Bali bersama pihak terkait sudah melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang hewan ternak yang ada di Bali. Nantinya juga dilakukan vaksinasi pada hewan ternak.