Anak Kiai Jombang Belum Bisa Ditangkap, Polisi Amankan 320 Simpatisan Tersangka Pencabulan Santriwati
SURABAYA - Tim gabungan Polda Jawa Timur dan Polres Jombang sampai saat ini masih terus melakukan pencarian MSAT, tersangka pencabulan santriwati di Kabupaten Jombang. Meski belum menangkap MSAT, petugas berhasil menangkap 320 orang pengikut Moch Subchi Azal Tsani (MSAT).
"Kita mengamankan 320 simpatisan MSAT. Mereka kini ditahan di Polres Jombang," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Kamis, 7 Juli.
Menurut Dirmanto ratusan simpatisan itu bukan hanya dari Jombang, tapi juga luar kota. Bahkan ada yang berasal dari Lampung.
"Kami mengimbau keluarga MSAT koperatif. Membantu polisi dalam pencarian ini," katanya.
Menurutnya, upaya pencarian dan penangkapan tersangka masih terus dilakukan. Luasnya area pondok pesantren dan banyaknya ruangan membuat polisi kesulitan mencari tersangka. "Ruangannya sangat banyak. Pencarian terus kita lakukan," ujarnya.
Dirmanto menegaskan upaya menghalang-halangi petugas dalam penyidikan bisa dijerat pidana. Pengikut MSAT kini sedang dalam pemeriksaan di Polres Jombang untuk mengetahui sejauh mana peran dalam menghalang halangi tersangka.
Baca juga:
- Bukan Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati, Polisi Amankan Simpatisan Pelaku
- Bandingkan Harga BBM di Indonesia dan Negara Lain, Jokowi: Kalau Naik Ada yang Setuju?
- Disebut Gunakan Taktik Kontroversial di Suriah, Barat Akui Jenderal Surovikin Otak di Balik Kesuksesan Serangan Rusia di Ukraina Timur
- Kasus Sopir Truk yang Dibegal dan Dibuang di Bogor Hanya Skenario Untuk Gelapkan 25 Ton Gula
Menurut dia, petugas gabungan hingga saat ini masih menyisir dua lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian tersangka MSAT. Pertama di kawasan Dusun Losari, pusat Pondok Pesantren Shiddiqiyah, kedua di kawasan Bandaan, Kecamatan Jombang.
Lokasi kedua di sekitar Pondok Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah. MSAT disinyalir melarikan diri saat kepolisian melakukan pengepungan.
Kawasan Bandaan tempat diduga dilakukan pencabulan terhadap santri dan merupakan tempat yang dilaporkan ke polisi. Pondok Pesantren Shidiqqiyah memiliki luas sekitar 5 hektare yang membuat petugas kesulitan memburu MSAT.