Kabar Gembira dari Pakuwon, Pengembang Kota Kasablanka dan Gandaria City Milik Konglomerat Alexander Tedja Mau Bagi Dividen Rp193 Miliar
JAKARTA - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), perusahaan pengemban properti milik kongomerat Alexander Tedja ini akan membagikan dividen tunai sebesar Rp193 miliar atau setara dengan 14 persen dari raihan laba bersih tahun 2021 senilai Rp1,3 triliun.
Nilai dividen ini sesuai dengan keputusan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) dan RUPS Luar Biasa. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki mengatakan, nilai dividen tersebut setara dengan Rp4 per saham.
"Pembagian dividen tersebutmenggambarkan komitmen perseroan kepada para pemegang saham dan menjadi momentum kebangkitan ekonomi akibat COVID-19," ujar Minarto, dalam keterangannya, dikutip Kamis 7 Juli.
Selain menyetujui pembagian dividen, pemegang saham menyepakati dana Rp 1 miliar untuk dana cadangan. Dana tersebut diinvestasikan kembali untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun development perusahaan.
Sebagai informasi, pengelola dan pengembang Mall Kota Kasablanka dan Gandaria City ini berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp5,7 triliun. Raihan ini naik 43,7 persen daripada tahun sebelumnya sebesar Rp3,9 triliun.
Baca juga:
- Pakuwon, Pengembang Mal Kota Kasablanka dan Gandaria City Milik Konglomerat Alexander Tedja Raup Pendapatan Rp3,79 Triliun di Kuartal III 2021
- Labanya Anjlok 65 Persen, Pengembang Mal Kota Kasablanka dan Gandaria City Milik Konglomerat Alexander Tedja Ini Tidak Bagikan Dividen
- Pendapatan Pakuwon Milik Konglomerat Alexander Tedja Senilai Rp3,79 Triliun Ditopang Suku Bunga Rendah dan Pajak 0 Persen Sektor Properti
Kinerja positif juga tampak dari perolehan laba bruto yang tercatat naik 42,4 persen menjadi Rp2,7 triliun, dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun.
Sedangkan EBITDA sepanjang 2021 sebesar Rp2,9 triliun, naik 42,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,0 triliun. Adapun laba bersih per saham pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 48,7 persen.