Transaksi Right Pocket to Left Pocket, Perusahaan Sawit Milik Konglomerat TP Rachmat Gabungkan Dua Cucu Usaha
JAKARTA - Perusahaan sawit milik konglomerat TP Rachmat PT Triputra Agro Persada Tbk, tengah melakukan efisiensi dan restrukturisasi kelompok usaha. Salah satu caranya adalah menggabungkan dua cucu usaha.
Mengutip keterangan manajemen Triputra Agro, Selasa 5 Juli, dua cucu usaha yang dimaksud adalah PT First Lamandau Timber International (FLTI) dan PT Hanamas Jasa Abadi (HJA). Dalam hal ini, HJA menggabungkan diri ke FLTI yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan pengolahan kelapa sawit.
"Sebagai bagian dari penggabungan, seluruh aktiva dan pasiva HJA akan beralih ke FLTI," tulis manajemen Triputra Agro.
Baca juga:
- Kabar Gembira dari Triputra Agro Perusahaan Sawit Milik Konglomerat TP Rachmat, Mereka Mau Bagi Dividen Rp496,31 Miliar
- Perusahaan Sawit Milik Konglomerat TP Rachmat Raup Penjualan Rp2,19 Triliun dan Laba Rp903,9 Miliar di Kuartal I 2022
- Perusahaan Milik Konglomerat Patrick Walujo Jual Seluruh Kepemilikan Sahamnya di Centratama Telekomunikasi Senilai Rp3,08 Triliun
Manajemen Triputra Agro memastikan, transaksi tersebut merupakan transaksi right pocket to left pocket. Artinya, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau pun kelangsungan usaha perseroan.
Transaksi tersebut telah efektif pada 1 Juli 2022.
Dengan transaksi ini, maka hasil merger antara FLTI dan HJA akan menghasilkan modal dasar Rp200 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor Rp80,53 miliar.