Cerita Oleksandr Usyk Ikut Perang Ukraina: Saya Berdoa kepada Tuhan Jangan Ada yang Membunuh Saya
JAKARTA - Juara dunia kelas berat Oleksandr Usyk dari Ukraina menceritakan pengalaman sulit yang dia alami dalam perang Ukraina melawan Rusia.
Ketika Rusia menginvasi Ukraina, Usyk memilih untuk mengesampingkan sarung tangannya dan memilih mengangkat senjata untuk membela negaranya. Namun, pengalaman itu diakuinya berat.
"Setiap hari saya di sana saya hanya berdoa dan meminta kepada Tuhan agar tidak ada yang mencoba membunuh saya, bahwa tidak ada yang akan datang dan menembak saya. Saya juga berdoa agar Tuhan tidak membiarkan saya menembak siapa pun," katanya kepada saat promosi pertarungan dengan Anthony Joshua dikutip dari Marca, Selasa.
Tentara melepaskan Usyk
Usyk terlibat dalam peperangan selama dua bulan. Kemudian pekerjaan memanggilnya dan Usyk harus meninggalkan negaranya meskipun dia tidak mau. Namun, dia mendapat dukungan dari tentara dan lembaga lain di Tanah Airnya.
"Saya tidak ingin pergi. Saya tidak ingin meninggalkan negara saya. Pada satu titik saya pergi ke rumah sakit tempat tentara yang terluka berada dan mereka meminta saya untuk melakukan perjuangan ini untuk negara kami. Mereka mengatakan kepada saya bahwa dengan melakukan itu Saya akan membantu lebih dari dengan tinggal."
Perang terus berlanjut dan Vladimir Putin tidak mengalah dalam permusuhan. Sementara itu, meskipun beberapa warga Ukraina telah meninggalkan negaranya, yang lain masih berada di tengan pertempuran.
Baca juga:
- 3 Petinju Indonesia Bakal Baku Hantam di Thailand 8 Juli Mendatang, Hebi Marapu Jadi Partai Utama
- Fulham Siapkan Rp363 Miliar untuk Palhinha, Selanjutnya Bakal Rekrut Manor Solomon dari Donetsk Rp156 Miliar
- Malaysia Masters 2022: Ini Deretan Unggulan yang Kemungkinan Menghadang Apriyani/Siti Fadia
- Cedera Bahu saat Bertanding, Wali Kota Surabaya Temui Atlet Tarung Bebas Yulia Hardianti Putri di Jember
"Keluarga saya sudah tidak ada lagi, tapi saya punya banyak teman dekat yang masih di Ukraina. Saya berhubungan setiap hari dan saya selalu mengawasi apakah mereka baik-baik saja atau tidak. Ini adalah tempat saya dan saya ingin berada di sana, menyelesaikan pertarungan saya akan kembali. Terkadang saya memaksakan diri untuk tersenyum atau bernyanyi. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Anak-anak saya bertanya kepada saya mengapa mereka ingin membunuh kami dan saya tidak tahu bagaimana menjawabnya."
Usyk akan mempertahankan gelar penuh IBF, WBO dan WBA pada 20 Agustus mendatang melawan Anthony Joshua di Arab Saudi.