Dua Wanita Asing Tewas Akibat Serangan Hiu di Laut Merah, Otoritas Mesir Larang Aktivitas di Sekitar Lokasi Penyerangan

JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup Mesir mengungkapkan dua orang wanita tewas akibat serangan hiu di Laut Merah, selatan Kota Hurghada, Hari Minggu.

Dua sumber mengatakan kepada Reuters mayat seorang turis Rumania berusia akhir empat puluhan ditemukan beberapa jam setelah serangan yang menewaskan seorang wanita Austria berusia 68 tahun. Kedua serangan itu terjadi dalam jarak 600 meter satu sama lain, di lepas pantai Sahl Hashesh, menurut sumber tersebut, seperti dikutip 4 Juli.

Korban pertama dipindahkan ke rumah sakit swasta setempat, kata seorang sumber di Direktorat Urusan Kesehatan Laut Merah kepada Reuters. Dia menambahkan, ada upaya untuk menyadarkannya, tetapi dia meninggal karena luka-lukanya.

Wanita Austria itu sedang berenang ketika dia diserang, kehilangan kaki dan lengannya, mengutip Sky News. Video yang diunggah online menunjukkan bahwa wanita itu diserang oleh hiu mako saat dia berada di dekat pantai.

Sebuah sumber keamanan juga menambahkan bahwa wanita Austria itu telah tinggal di Mesir selama lima tahun terakhir dengan suaminya yang berkebangsaan Mesir.

Pihak kementerian mengatakan dalam pernyataannya, sebuah komite telah dibentuk untuk memeriksa keadaan serangan dan alasan ilmiah di baliknya.

Sementara itu, Gubernur Kegubernuran Laut Merah, Mayor Jenderal Amr Hanafi, telah mengeluarkan perintah untuk menghentikan semua aktivitas di daerah sekitar serangan.

Semua 'aktivitas laut' telah dilarang, termasuk menyelam, snorkeling, selancar angin, kite sailing dan perahu nelayan. Serangan itu terjadi saat resor mulai pulih dari pandemi virus corona.

Diketahui, serangan hiu jarang terjadi di daerah tersebut, dengan insiden terbaru diyakini sebagai yang pertama sejak 2020. Hurghada sendiri merupakan kota resor yang membentang sekitar 25 mil di sepanjang pantai Laut Merah Mesir, sangat terkenal untuk scuba diving.