Jelang KTT G20, Pemprov Bali Waspadai Indekos yang Bisa Jadi Persembunyian Teroris
BADUNG - Pemerintah Provinsi Bali memperketat keamanan untuk mewaspadai adanya ancaman teroris jelang KTT G20.
Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan indekos di wilayah Bali. Ini dilakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya di mana indekos jadi lokasi persembunyian teroris.
“Ini kan belajar dari pengalaman kita sebelumnya. Kejadian Bom Bali I, Bom Bali II, memang pusat-pusat kerawanan di sana," kata Cok Ace, Rabu, 29 Juni.
Keramahan masyarakat Bali menerima pendatang termasuk wisatawan seringkali membuat lengah. Karenanya masyarakat Bali diminta lebih peduli dengan situasi di lingkungannya.
“Saya mohon maaf juga andaikata nanti adik-adik kita, anak-anak kita, para pecalang mendata penduduk-penduduk yang ada di Bali, itu semata-mata untuk keamanan kita bersama," ujarnya.
Baca juga:
Selain itu, masyarakat pendatang juga diwajibkan melapor. Pengetatan pengawasan terhadap pendatang dilakukan.
"Penduduk pendatang wajib lapor, itu yang kita perhatikan sekarang (dan) untuk masa-masa yang akan datang lebih ketat yang dulunya tidak terlalu banyak kita perhatikan," ujarnya.