Facebook Mulai Hapus Postingan Pengguna yang Menjual, Menawarkan dan Membeli Pil Aborsi
JAKARTA - Facebook tampaknya sudah mulai menghapus postingan pengguna yang menjual, membeli, meminta, atau memperdagangkan pil aborsi.
Setelah Mahkamah Agung AS membatalkan Roe V. Wade pada hari Jumat, banyak pengguna media sosial yang menawarkan pil aborsi untuk orang-orang yang akses aborsinya telah atau akan dicabut.
Tidak jelas kapan Meta mulai menghapus postingan itu, namun, ini pertama kali dilaporkan pertama kali oleh Motherboard Associate Press, bahwa postingan seperti itu cepat dihapus.
Sudah ada beberapa kali tes yang coba dilakukan oleh reporter The Verge, dan Reporter AP yang menawarkan pil aborsi, dan beberapa menit kemudian, postingan itu tah dihapus.
Menanggapi pelaporan tersebut, seorang juru bicara Meta terjun ke Twitter dan mengatakan bahwa "Konten yang mencoba untuk membeli, menjual, memperdagangkan, menghadiahkan, meminta, atau menyumbangkan obat-obatan tidak diperbolehkan."
Baca juga:
- Menkominfo Dorong Perusahaan Google, Netflix, WhatsApp untuk Lakukan Pendaftaran PSE Asing
- Pengguna Keluhkan Aplikasi Facebook di Apple TV Tidak Bisa Lagi Diakses Setelah Diperbarui
- Kominfo Tegaskan akan Memblokir Akses PSE Domestik dan Asing yang Belum Mendaftar, Bagaimana Nasib WA, Google, dan Instagram?
- Meta Berencana Tutup CrowdTangle, Alat Pelacak Posting Media Sosial Populer
Lebih lanjut, Stone menyatakan, untuk konten yang membahas keterjangkauan dan aksesibilitas obat resep diperbolehkan.
Diketahui bahwa Facebook telah menghapus beberapa postingan yang salah, dan Stone mengatakan bahwa Meta sedang memperbaikinya. 'Kami telah menemukan beberapa contoh penegakan yang salah dan sedang memperbaikinya," kata Stone.
Sebagai tambahan, setelah Mahkamah Agung AS membatalkan Roe v. Wade yang mengakui hak aborsi dan melegalkannya secara nasional, banyak publik figur atau artis yang berkomentar mengenai hal ini seperti Taylor Swift, Billie Eilish, dan lainnya.