Setelah Sahamnya Dibeli Alfamart Milik Konglomerat Djoko Susanto, Bank Aladin Syariah Bakal Kedatangan Lagi Investor Baru Lewat Private Placement

JAKARTA - PT Bank Aladin Syariah Tbk yang dipimpin oleh anak Menlu Retno Marsudi yakni Dyota Marsudi ini, bakal kedatangan investor baru. Caranya adalah dengan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement).

Mengutip dokumen penawaran perseroan, Kamis 23 Juni, Bank Aladin menerbitkan 1,38 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah ini setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Menurut manajemen Bank Aladin, langkah ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha. Adapun dana yang didapatkan dari private placement ini akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka ekspansi usaha.

Jika berjalan lancar, perseroan memperkirakan kas dan setara kas akan naik 9,89 persen dari Rp1,39 triliun menjadi Rp1,53 triliun. Kemudian aset naik 5,17 persen dari Rp2,66 triliun menjadi Rp2,79 triliun, serta ekuitas naik 6,87 persen dari Rp2 triliun menjadi Rp2,14 triliun.

Selain itu, susunan pemegang saham Bank Aladin juga akan mengalami perubahan.

Skenario pertama; pemegang waran tidak menebus waran seri I. Susunannya akan menjadi Aladin Global Ventures sebanyak 52,74 persen, masyarakat di bawah 5 persen memiliki 38,17 persen dan investor private placement sebanyak 9,09 persen.

Skenario kedua; pemegang waran menebus waran seri I. Susunannya menjadi, Aladin Global Ventures 44,69 persen, masyarakat di bawah 5 persen akan memiliki 32,25 persen, pemegang waran seri I sebanyak 15,26 persen, dan investor private placement 7,7 persen.

Manajemen menjelaskan, penerbitan saham baru ini akan dikeluarkan kepada satu atau beberapa investor. Adapun untuk memperlancar aksi ini, Bank Aladin bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 29 Juli mendatang.