YOGYAKARTA – Apa itu private placement? Apa saja keuntungan yang didapat emiten dan investor dari mekanisme private placement? Bagaimana dampak private placement terhadap harga saham? Simak penjelasannya berikut ini.
Sebagai informaasi, private placement merupakan metode pengumpulan dana di pasar modal. Aksi ini cukup sering dilakukan oleh korporasi yang ingin mendapatkan modal tambahan.
Salah satu korporasi yang berencana mendapatkan tambahan modal melalui mekanisme private placement adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk. Emiten perbankan dengan kode saham BNGA ini telah mengantongi izin pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Apa itu Private Placement?
Private placement adalah aksi penjualan saham maupun surat berharga yang dilakukan secara langsung kepada investor-investor tertentu maupun kelompok terbatas.
Karena bersifat privat, aktivitas transaksi private placement tidak dilakukan di tempat terbuka, seperti halnya penawaran umum yang memerlukan pendaftaran dan pengawasan dari otoritas pasar modal.
Mekanismenya yakni mengundang beberapa investor atau kelompok investor yang terpilih untuk mengikuti private placement. Investor-investor tersebut akan mendapatkan penawaran saham baru langsung dari emiten.
Umumnya, investor yang diundang dalam private placement adalah investor bermodal besar, seperti perusahaan asuransi, bank, reksa dana, dan juga lembaga keuangan lainnya.
Dengan menawarkan saham secara langsung kepada investor siaga, maka presentase saham yang dimiliki oleh investor lama akan mengalami dilusi atau penurunan. Porsi saham untuk investor lama akan berkurang lantaran ada penambahan modal dari investor pengganti.
Apa Keuntungan Private Placement?
Perusahaan atau korporasi yang melakukan private placement berpotensi mendapatkan sejumlah keuntungan, seperti:
- Mendapatkan tambahan modal dengan cepat: private placement memungkinkan emiten untuk mengumpulkan modal tanpa harus melalui proses penawaran umum. Sehingga sangat efektif bagi perusahaan yang membutuhkan modal untuk keperluan ekspansi bisnis.
- Menggaet investor kelas kakap: mekanisme private placement juga memungkinkan perusahaan untuk menggaet investor kelas kakap. Dengan private placement, perusahaan bisa menarik investor ritel dan institusi.
- Lebih hemat biaya: Biaya administrasi dan juga proses yang diperlukan untuk melakukan private placement lebih murah ketimbang IPO. Dengan demikian, perusahaan bisa menghemat biaya untuk kemudian dialokasikan ke berbagai pengeluaran lainnya.
Sementara keuntungan yang didapatkan investor ketika memenuhi undangan private placement dari perusahaan, yakni:
- Akses ke peluang investasi: Mekanisme private placement memungkinkan investor untuk mendapatkan akses ke peluang investasi yang tidak tersedia di pasar terbuka.
- Mendapatkan saham dengan harga yang lebih murah: lewat private placement, investor juga bisa membeli saham atau surat berharga dengan harga yang lebih rendah ketimbang harga yang tersedia di penawaran umum.
Bagaimana Dampak Private Placement Terhadap Harga Saham?
Private placement dapat memberikan dampak psikologis, khususnya bagi investor lama. Sebab dapat menurunkan presentase kepemilikan saham.
Menurunnya porsi pemilikan saham bisa membuat harga saham ikut terkontraksi. Selain itu, aksi korporasi yang satu ini juga dapat menekan harga saham akibat oversupply. Hal ini dapat terjadi bila saham yang diterbitkan jumlahnya lebuh banyak atau tidak sebanding dengan permintaan yang ada di pasar.
Demikian informasi tentang apa itu private placement. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.