Nichirin Terkena Serangan Ransomware, Distribusi Produk Kembali Dilakukan Secara Manual
JAKARTA - Pembuat selang otomotif asal Jepang, Nichirin Co. , pada Rabu, 22 Juni mengatakan bahwa anak perusahaannya di AS telah terkena serangan ransomware yang memaksa mereka menutup kontrol produksi terkomputerisasinya.
Menurut rilis Nichirin kepada media, salah satu unit mereka di A.S., yang memasok selang ke pembuat mobil Jepang, telah beralih ke produksi dan pengiriman manual untuk menjaga suku cadang tetap mengalir ke pelanggan.
"Kami sedang menyelidiki dampak apa yang mungkin terjadi pada pelanggan kami, dan kami akan segera mengungkapkan informasi yang diperlukan," kata perusahaan itu, seperti dikutip Reuters.
Baca juga:
- RansomHouse Bobol Shoprite, Pengecer Terbesar di Afrika untuk Dapatkan Data Pelanggan
- Orang Ini Sewa Pembunuh Bayaran di Dark Web dengan Bitcoin (BTC) Senilai 13.000 Dolar AS untuk Bunuh Mantan Pacarnya
- Marak Ancaman Ransomware, Microsoft Luncurkan Aplikasi Keamanan Microsoft Defender
- Kelompok Hacker Korea Utara, Lazarus Group Lakukan Pencucian Uang di Binance
Nichirin juga memposting peringatan di situs webnya tentang kemungkinan email palsu yang tampaknya berasal dari perusahaan dan meminta penerima untuk tidak membuka file terlampir.
Namun hingga kini belum diketahui secara pasti, pihak mana yang melakukan peretasan dan apa saja tuntutannya atas perlakuan tersebut.