Polisi Pastikan Mahasiswi Asal Cirebon yang Tewas di Apartemen Cipulir Tidak Terkait Narkoba
JAKARTA - Polisi memastikan kematian mahasiswi asal Cirebon inisial I yang diduga tewas akibat mal praktik suntik silikon di Apartemen Cipulir, Jakarta Selatan, tidak terkait narkoba. Walau pada saat penemuan jasad, kepolisian menemukan alat hisap sabu, bong. Hal ini dibuktikan dengan hasil autopsi korban di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kami sudah cek, hasil autopsi dan sebagainya tidak ada terkait masalah penggunaan itu (sabu)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit, Rabu, 23 Juni.
Dirinya juga memastikan korban meninggal dunia bukan karena narkotika jenis sabu. Hal ini dibuktikan setelah melihat hasil darah dan urine korban yang menujukkan tidak adanya kandungan narkoba.
"Hasil darah urine sudah kami cek saat itu waktu dia meninggal tidak menggunakan barang-barang terkait masalah narkoba," tutupnya.
Baca juga:
- Minta Uang Rp1,5 Juta, Oknum Ormas Diduga Peras Pekerja Jaringan Telekomunikasi di Cengkareng
- 743 Hewan di Delapan Kecamatan Kota Tangerang Terjangkit PMK
- Jokowi Ulang Tahun, Mahasiswa Demo di Depan Istana Negara
- Dampak Penutupan Perlintasan KA Sebidang di Tanah Abang, Sampah di Bantaran Kali BKB Berserakan
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kematian seorang mahasiswi asal Cirebon, berinisial I (22) yang ditemukan di dalam kamar sebuah apartemen di Kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.
Berdasarkan penyelidikan, ditetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, RH alias Bela (41) dan Lisa (29). Keduanya adalah transpuan, laki-laki bergaya dan berpenampilan perempuan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, korban tewas akibat disuntik silikon dibagian pinggul. Praktik itu dilakukan di sebuah kamar di apartement Cipulir, Jakarta Selatan.