Pagi Ini, Putra Siregar dan Rico Valentino Jalani Sidang Perdana di PN Jaksel
JAKARTA - Kasus pengeroyokan Bos Ps Store, Putra Siregar dan Rico Valentino dijadwalkan akan disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel).
Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Haruno mengatakan sidang perdana akan dilakukan pada Kamis, 23 Juni, pukul 09.00 WIB.
"Betul, sidang Kamis 23 juni 2022 kurang lebih jam 9 pagi," kata Haruno kepada VOI, Rabu, 22 Juni.
Adapun Hakim Ketua pada sidang perdana nanti yakni Abu Hanifah. Sementara itu untuk hakim anggota, Kamijon dan Joni Kondolele.
Dihubungi terpisah, Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan, Hangrengga Berlian membenarkan bila kasus Putra Siregar dan Rico Valentino bakal disidangkan. Hal diketahui setelah pihaknya menyerahkan berkas perkara itu ke PN Jaksel beberapa pekan lalu.
"Iya besok (Sidang perdana). (Berkas) sudah minggu lalu," katanya.
Baca juga:
- Minta Uang Rp1,5 Juta, Oknum Ormas Diduga Peras Pekerja Jaringan Telekomunikasi di Cengkareng
- 743 Hewan di Delapan Kecamatan Kota Tangerang Terjangkit PMK
- Jokowi Ulang Tahun, Mahasiswa Demo di Depan Istana Negara
- Dampak Penutupan Perlintasan KA Sebidang di Tanah Abang, Sampah di Bantaran Kali BKB Berserakan
Dirinya memastikan bahwa dalam sidang nanti kedua terdakwa Putra Siregar dan Rico Valentino bakal dihadirkan.
Adapun JPU yang bakal hadir dalam sidang perdana Putra Siregar dan Rico Valentino yakni Jaksa Kompi dan Didi.
"Agendanya terkait pembacaan dakwaan dari pihak JPU. (Terdakwa Putra dan Valentino dihadirkan) karena kan pembacaan dakwaan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, berkas kasus pengeroyokan dengan tersangka bos PStore, Putra Siregar, dan artis Rico Valentino telah dilimpahkan ke kejaksaan. Saat ini berkas tersebut masih diteliti jaksa.
"Berkas sudah dilimpahkan kemarin sudah tahap 1," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Juni.
Berkas tersebut sudah dilimpahkan ke kejaksaan pada Selasa, 26 Juni, kemarin. Budhi tidak berbicara lanjut terkait perkembangan kasus tersebut.