Rekening Diblokir Pemerintah, Google Rusia Ajukan Pernyataan Pailit
JAKARTA - Google Rusia, anak perusahaan Alphabet Inc., telah mengajukan pernyataan pailit. Ini diketahui dari laporan kantor berita Interfax pada Jumat, 17 Juni yang mengutip pengajuan pengadilan online.
Google Rusia sudah mengumumkan rencana untuk mengajukan kebangkrutan pada bulan Mei lalu, setelah pihak berwenang menyita rekening banknya. Kondisi tersebut membuat mereka tidak mungkin membayar staf dan para vendor.
"Penyitaan rekening bank Google Rusia oleh otoritas Rusia telah membuat kantor kami di Rusia tidak dapat berfungsi ... Oleh karena itu, Google Rusia telah mengajukan kebangkrutan," kata juru bicara perusahaan, yang juga dikutip Reuters.
"Orang-orang di Rusia mengandalkan layanan kami... dan kami akan terus menyediakan layanan gratis seperti Penelusuran, YouTube, Gmail, Maps, Android, dan Play," tambah sumber itu.
Baca juga:
- Moskow Kembali Denda Google karena Gagal Patuhi Peraturan, Namun Berharap Mereka Bertahan di Rusia
- Hanya Butuh Dua Tahun, Pengguna YouTube Shorts Capai 1,5 Miliar Orang Per Bulan
- Begini Cara Melihat dan Menghapus Riwayat Perjalanan di Google Maps
- Meta, Google dan Twitter Bersumpah Patuhi UU Uni Eropa untuk Perangi Disinformasi
Pemerintah Rusia memang telah membatasi akses ke beberapa media sosial seperti Twitter dan jejaring sosial andalan milik Meta Platform Inc, Facebook dan Instagram.
Google dan layanan hosting video YouTube-nya, meskipun di bawah tekanan, tetap tersedia untuk saat ini di wilayah Rusia. Sebelumnya, Moskow secara khusus menolak perlakuan YouTube terhadap media Rusia, yang telah diblokirnya.
Tetapi Anton Gorelkin, wakil kepala komite Duma Negara untuk kebijakan informasi, mengatakan perusahaan AS itu belum berisiko diblokir.