PSBB Transisi Jilid II, Mobilitas Warga ke Tempat Kerja Meningkat Dibanding PSBB Transisi Pertama

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo menyebut ada peningkatan mobilitas warga yang menuju ke tempat kerja pada PSBB transisi jilid II dibanding PSBB transisi pertama.

Berdasarkan analisis data, rata-rata mobilitas pada PSBB transisi yang dimulai sejak 12 Oktober hingga 25 Oktober meningkat 8,08 persen dari PSBB transisi yang dimulai sejak 5 Juni hingga 13 September lalu.

"Berdasarkan evaluasi PSBB masa transisi II di bidang transportasi sampai dengan 25 Oktober, mobilitas masyarakat ke tempat kerja bertambah 8,07 persen dibanding PSBB transisi," kata Syafrin dalam keterangannya, Selasa, 27 Oktober.

Selain mobilitas ke tempat kerja, ada juga peningkatan mobilitas warga sebesar 2,71 persen ke tempat retail dan rekreasi, lalu meningkat 3,07 persen ke taman, meningkat 5,21 persen ke transportasi umum, dan meningkat 0,07 persen ke area pemukiman.

"Hanya satu jenis mobilitas masyarakat yang berkurang di masa PSBB transisi II, yakni berkurang 4,21 persen mobilitas ke toko bahan makanan dan apotek," ungkap Syafrin.

 

Lebih lanjut, Syafrin juga menyebut ada peningkatan volume lalu lintas kendaraan bermotor sebesar 11,66 persen pada masa PSBB transisi jilid II, dibandingkan masa PSBB ketat jilid II yang berlangsung sejak 14 September hingga 11 Oktober lalu.

"Rata-rata volume sepeda per hari juga mengalami peningkatan sebesar 211,7 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB II," tuturnya.

Kemudian, rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan juga meningkat 12,83 persen atau sebanyak 694.939 penumpang, dibandingkan dengan PSBB jilid II sebanyak 615.918 penumpang per hari.

Selanjutnya, rata-rata jumlah penumpang harian angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) turut meningkat 4,79 persen atau sebanyak 5.008 penumpang, dibandingkan dengan PSBB jilid II sebanyak 4.779 penumpang per hari.