Eksklusif Mahen Menjajal Akting Lewat Fim My Sassy Girl Tanpa Meninggalkan Musik
JAKARTA - Nama Mahen muncul di awal pandemi COVID-19 dengan lagu Pura Pura Lupa pada tahun 2019. Pemilik nama lengkap Petrus Canisius Hanar Mahendra ini langsung berhasil memuncaki tangga lagu Billboard Indonesia Top 100 selama 10 pekan.
Sebagai penyanyi, Mahen terus meliris lagu dan akhirnya debut album Sebuah Cerita pada 28 Mei 2021. Mengawali karir sebagai penyanyi, Petrus Mahendra atau lebih dikenal dengan panggilan Mahen, merambah kedunia akting, dengan bermain dalam film My Sassy Girl, bersama aktor Jefri Nichol, Tiara Andini, dan Nuca.
"Ini pengalaman pertama aku main film karena sebelumnya belum pernah. Ini pengalaman baru yang menjadi tantangan untuk aku jalani dengan serius, seru banget," ujar Mahen ditemui di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 31 Mei lalu.
Film My Sassy Girl, Jefri Nichol, Tiara Andini, Mahen, dan Raja Giannuca. Film My Sassy Girl menceritakan tentang sosok Gian (25) yang seharusnya pergi ke rumah tantenya karena sang tante ingin menjodohkan Gian dengan mantan kekasih almarhum anaknya. Namun sejak di stasiun hingga di dalam gerbong kereta, Gian terjebak dalam situasi harus mengurus gadis mabuk bernama Sisi (24) hingga harus membawanya ke hotel.
"Mungkin aku ngambil ilmu sedikit dari syuting video klip. Dari situ mulai mendalami karakter yang aku perankan," jelasnya.
Mahen berperan sebagai Aris, sahabat Gian. "Dari tiga teman aku termasuk yang paling slengekan, yang nggak rapi banget penampilannya. Kalau yang lain kan pakaiannya rapi, pakai kemeja kalau aku perannya paling santai sama Jefri. Sebagai asisten sutradara yang Jefri usulkan," katanya.
Film adaptasi dari film asal Korea Selatan berjudul sama ini, akan tayang serentak diseluruh bioskop Indonesia pada tanggal 23 Juni 2022. Diadaptasi oleh sutradara Fajar Bustomi, film ini disesuaiakan dengan cerita Indonesia.
Mahen sendiri awalnya tak tahu bahwa film ini diadaptasi dari film Korea yang sudah diadaptasi di banyak negera. "Jujur aku kurang mengikuti film Korea dan begitu tahu My Sassy Girl ini sudah ada tahun 2001 dan sudah di remake di banyak negara itu aku kaget banget. Ini bener filmnya sefenomenal ini?" tanyanya.
Karena itu, Mahen merasa bangga bisa menjadi bagian dari film Mya Sassy Gil. "Bangga, aku menjadi salah satu pemain dalam film ini untuk meminterpretasikan Aris," kenangnya.
"Sahabat Jefri kan ada tiga, Jefri dan Tiara suka ada kelas sendiri. Kita suka melihat kelas Jefri sama Tiara dari sebelah, rasanya lucu melihat ceweknya dominan banget dibanding cowok. Ini menarik banget," imbuhnya.
Mahen bersyukur lingkungan syuting bisa membuatnya nyaman sehingga bisa belajar akting dengan mudah. "Ternyata syuting tidak semenegangkan yang aku kira. Karena mas Fajar orangnya santai banget. Di belakang kamera banyak ngobrol," tegasnya.
Menjadi lawan main Jefri Nichol yang punya lebih banyak pengalaman juga tak membuatnya minder. Justru Mahen menjadikan kesempatan itu sebagai peluang untuk mendalami akting.
"Begitu juga dengan Jefri Nichol yang sudah banyak pengalaman akting, dia juga nggak semata-mata diam. Dia ngajak ngobrol gimana bisa akting, gimana supaya tidak tegang. Menurutku karena ada perasaan itu jadinya bisa lancar syuting," paparnya.
Mahen mengaku lebih ke sharing sama Jefri untuk pendalaman karakter harusnya seperti apa. "Kesulitannya seperti apa. Jadi aku rangkum supaya aku bisa mendalami peran aku. Jauh ya pengalaman akting aku sama Jefri. Tapi setidaknya aku bisa mendapat tips gimana bisa akting dengan santai dan luwes," jelasnya.
Tak bisa dipungkiri, Mahen memiliki beban untuk menunjukkan kemampuannya dalam debut akting. Tapi dia tak ingin beban itu membuat langkahnya berat.
"Beban aku tertutupi sama semua orang yang ada di film ini. Karena semua membuat nyaman. Jadi beban film ini sudah diremake di beberapa negara dan populer sejak 2001, bagaimana kalau di Indonesia nggak bagus, itu semua tertutupi dengan cara kita berbaur dan berinteraksi sejauh ini," katanya.
Film yang skenarionya ditulis Titien Wattimena ini mendapat banyak penyesuaian dengan kondisi Indonesia saat ini. Namun, secara garis besar, cerita My Sassy Girl tetap terhubung dengan film versi Korea Selatan.
"Dari film ini aku banyak belajar bahwa ketulusan itu yang utama. Nggak terpaku sama yang sifat yang bikin jengkel. Kalau kita sayang, kita akan menunjukkan versi diri kita yang terbaik. Mungkin kita ada sisi yang menjengkelkan itu. Semakin sayang semakin kelihatan sifat aslinya jadi hubungannya semakin kuat," tegasnya.
"Tiara di sini menggebu-gebu banget, Jefri orangnya nggak berani mengungkapkan sayang. Tapi di alam bawah sadar ada pehamanan cinta tulus itu cinta yang membuat kita tidak dibohongi. Itu sifat asli kita ya udah keluarin aja," papar Mahen.
Baca juga:
- Tak Cuma Debut Akting, Lagu Terbiasa Sendiri Karya Mahen Dipakai untuk Soundtrack Film My Sassy Girl
- VIDEO: Eksklusif Kikan Namara Merangkum Keindahan Budaya Indonesia dalam Pagelaran Sabang Merauke
- Eksklusif Kikan Namara Merangkum Keindahan Budaya Indonesia dalam Pagelaran Sabang Merauke
- Acha Septriasa Dikabarkan Meninggal Dunia, Cek Fakta
Selain berakting, Mahen juga diberi kesempatan untuk mengisi soundtrack film ini, lewat karyanya yang berjudul Terbiasa Sendiri. Video Klip karya terbaru dari Mahen inipun secara resmi dirilis Falcon Music pada 16 Juni.
"Jujur senang banget dikasih kesempatan main film dengan cast lain yang luar biasa juga, bahkan ada Tiara dan Nuca, yang notabenenya penyanyi juga, dan aku dikasih kesempatan untuk mengisi soundtrack ini, benar-benar merasa feel blessed banget-benar-benar berarti banget. Karena, aku jadi punya pengalaman baru lagi, dan jujur aku senang banget sih," ujarnya
Dalam proses penggarapan single lagu ini, Mahen mengaku memiliki tantangan tersendiri. "Proses pembuatan lagunya memakan waktu 2 hari, dan sebisa mungkin ikut terjun kedalam suasana filmnya juga. Jadi senang banget karena ini tantangan baru buat aku," katanya.
Tak Bisa Tinggalkan Musik
Pengalaman akting memang terasa luar biasa bagi Mahen. Meski begitu, keseriusan untuk menekuni musik tetap bertahan. Mahen mengaku tak bisa tinggalkan musik.
Film memberinya ruang baru dalam berkreativitas. "Biasanya kan aku nyanyi lagu sedih-sedih. Di film ini aku berakting untuk orang yang slangean, fun, dan itu membuat aku lebih mudah karena sebetulnya sifat aku tuh asli begitu," terangnya.
Mahen tentu ingin mencoba karakter lainnya jika ada kesempatan akting lagi. "Pengin lagi, seru kita kenal orang baru. Mendalami karakter untuk peran-peran lain. Ingin mengembangkan karakter yang ada film selanjutnya," ketanya.
Penyanyi kelahiran Jakarta ini ingin mennyoba menggabungkan film dengan lagunya. "Seperti lagu yang dibikinin cerita. Kayaknya seru kalau bisa akting dan ceritanya dari lagu aku," harapnya.
Selain merilis OST My Sassy Girl, Mahen baru saja menyelesaikan rangkaian showcase tour di 4 kota bertajuk sebuah cerita Viberation Of Love.
Kota Bandung menjadi kota pertama yang disinggahi penyanyi yang terkenal dengan single Pura-pura lupa ini, disusul kota-kota berikutnya seperti Yogyakarta, Malang dan berakhir di Surabaya.
"Antusias banget dengan konser ini. Lagu aku naik tahun 2019, baru sebentar merasakan konser lalu pandemi. Jadi begitu boleh konser seneng banget rasanya," ujar Mahen.
Mahen ingin tampil dengan memberikan yang terbaik kepada semua penggemar. "Ada energi yang berbeda jika musik didengarkan langsung saat konser. Feed back penonton itu nggak bisa diganti," terangnya.
Kemeriahan konser dirasakan oleh Mahen, dia mengaku sangat puas dan terharu melihat kerinduan para fansnya yang membanjiri Viberation Of Love. Mahen juga memberi kejutan di akhir tour dengan mengundang kekasihnya Basia dan memberikan bunga di atas stage hingga membuat suasana semakin pecah.
"Jadi antusias untuk membuat karya yang tulus lagi untuk didengar bareng-bareng. Kemarin juga habis manggung di Kendari, ada acara pensi. Dan sekarang sudah nggak ada batas dengan penonton. Jadi kita bisa bertegur sama bersama dengan seribu penonton. Energinya beda," kenangnya.
Setelah nyari 'terpenjara pandemi' selama 2 tahun, Mahen ingin membuat karya-karya baru untuk menyambut antusisme penggemar. "Ini tahunnya musisi untuk bekarya lebih untuk penonton dibanding tahun-tahun sebelumnya," katanya
Mahen sendiri sebenarnya ada keinginan untuk membuat lagu bahagia di luar kebiasaannya membuat lagu bertema sedih. Namun, rupanya hal itu masih sulit terwujud.
"Dibilang pengin ya pengin. Tapi rilisan lagu terbaru sedih lagi juga temanya. Aku sebenrnya merasa di album yang pertama ada yang midle up yang didengar dengan senang hati. Pengin sih lagunya nggak ballad terus," harapnya.
Meskipun dikenal sebagai penyanyi lagu sedih, Mahen tak keberatan. "
Kayaknya orang yang tahu aku, aku tuh orangnya melangkolis. Bisa trenyuh sama suasana. Sama cerita teman-teman. Sama pengalaman hidup. Jadi karena melangkolis lagu yang tercipnya jadi agak-agak sedih terus," terangnya.
Menurut Mahen, tema patah hati itu paling gampang dibuat lagu. Sementara banyak temannya memberikan cerita tentang patah hati.
"Karena sudut pandangnya banyak. Cinta beda agama misalnya bisa dikulik dari berbagai sudut pandang. Nggak tahu kenapa teman-teman aku sedih ceritanya jadi tema lagu aku gitu terus," katanya.
Jika filmnya sukses dan banyak tawaran akting, Mahen mengaku tak akan meninggalkan musik. "Ibaratnya soul aku di musik. Nggak mungkin Mahen ninggalin musik" katanya.
Dia juga masih punya keinginan duet yang belum tercapai. "Duet sih pengin ya, karena sudah bisa nyayi bebas. Ini waktunya kolaborasi, bukan kompetisi. Kalau bisa manggung lagi secara rutin," akunya.
"Kalau bisa milih semoga ada kesempatan untuk duet sama penyanyi masa kini, Andmesh Kamaleng dan Rizky Febian. Aku lihat lagu mereka seru kalau digabungin sama lagu aku. Pengin sama Ed Sheeran juga, dia top dan strungle banget," pungkasnya.