Eri Cahyadi Bukan Hanya Lanjutkan Program Risma, tapi Siapkan 7 Inovasi Baru untuk Surabaya
SURABAYA - Calon wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan dirinya tidak hanya akan melanjutkan program Tri Rismaharini (Risma). Eri calon nomor urut satu bersama calon wakil wali kota Armuji itu mengaku telah memiliki tujuh program inovasi baru untuk Surabaya ke depan.
"Dari tujuh program yang kami rancang, tiga di antaranya menarik perhatian. Pertama yaitu membuat sentralisasi data atau akan membuat big data," kata Eri Cahyadi di hadapan para alumni ITS Manyar Surabaya, Minggu, 25 Oktober.
Eri menjelaskan, big data berisi beraneka ragam data, mulai data tingkat pendidikan, kesehatan, hingga kemiskinan. Nantinya, dengan data tersebut menjadi rujukan ketika mengambil kebijakan.
Misalnya data kemiskinan. Dengan big data, Pemkot Surabaya ke depan akan mengetahui pergerakan angka masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Sehingga yang belum bekerja langsung bisa ditangani oleh Pemkot," jelasnya.
Selain kemiskinan, big data juga bisa dengan mudah memantau pertumbuhan ekonomi. Misalnya mengetahui roda perekonomian di Surabaya, melalui pendapatan asli daerah (PAD). "Sehingga bisa menjadi rujukan pembangunan tahun depan," kata alumnus ITS itu.
Kemudian inovasi pengembangan potensi wisata kota. Menurut Eri, Surabaya memiliki daya yang bisa diunggulkan seperti wisata kota. Misalnya Sentra Ikan Bulak (SIB), di mana tempat itu bisa menjadi pusat perdagangan ikan segar. "Lalu juga ada kawasan religius Ampel juga bisa dimaksimalkan, untuk pengembangan wisata berbasis agama," katanya.
Baca juga:
Eri mengatakan, Pemkot sudah membuktikannya, dengan merubah eks lokalisasi Dolly menjadi salah satu sentra ekonomi. Caranya menggandeng berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi yang ada di Surabaya. "Sekaligus sebagai sarana kerja praktik mahasiswa," ujarnya.
Sementara di bidang pendidikan, Eri bakal memberikan bimbingan les gratis kepada seluruh siswa di setiap Balai RW. Sehingga, kata dia, anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa mendapatkan tambahan pembelajaran gratis. "Saya yakin anak-anak di Surabaya akan lebih berkembang dan kualitasnya bisa bersaing hingga ke kanca International," kata alumni ITS ini.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) ITS Manyar, Riva Siregar, mengapresiasi program kerja yang digagas Eri. Menurut dia, terobosan baru itu sangat dibutuhkan.
Dia mencontohkan rencana Eri memberikan tambahan les untuk seluruh siswa. Menurut Riva, program itu sejalan dengan kegiatan yang dilakukan ITS Manyar. Yaitu urban development. "Bentuk kepedulian membangun warga Kota," jelasnya.