Sandiaga Uno Jadi Cawapres dengan Elektabilitas Tertinggi Versi Survei Charta Politika

JAKARTA - Hasil survei “Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pasca-Rakernas Projo” dari Charta Politika bilang kalau nama Sandiaga Uno melesat di peringkat pertama sebagai calon wakil presiden dengan elektabilitas tertinggi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut mendapat perolehan 27,6 persen. Angka tersebut membuat dirinya membumbung jauh melampaui nama-nama besar lainnya.

Contohnya seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menempati urutan 2 dengan peraihan 16,5 persen. Juga disusul di peringkat ketiga ada nama Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN dengan perolehan 9,8 persen.

Selanjutnya di 5 besar lainnya ada Agus Yudhoyono di peringkat 4 dengan peraihan 8,8 persen dan kemudian Khofifah Indar Parawansa di posisi kelima dengan 6,4 persen.

Dalam hasil survei yang sama, tingkat pengenalan terhadap Sandiaga Uno juga meraih skor yang dapat dikatakan sangat tinggi dengan peraihan skor 86,6. Serta tingkat kesukaannya yang sangat tinggi dengan peraihan skor 92,2.

Ketika disandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai capres, pasangan Ganjar-Sandiaga mendapat suara 36,7 persen.

Sedangkan dalam simulasi 3 nama capres, Ganjar meraih elektabilitas tertinggi dengan 36,5 persen. Disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 26,7 persen. Sementara di posisi ketiga, ada Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 24,9 persen. Sedangkan yang tidak menjawab dan tidak tahu sebesar 11,9 persen.

"Dalam simulasi 3 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan 36,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.

Dalam hasil survei Charta sebelumnya pada April 2022, Ganjar mendapatkan elektabilitas sebesar 29,2 persen. Yunarto menyebut tren kenaikan elektabilitas Ganjar juga tergambar di beberapa lembaga survei lainnya.

Survei Charta Politika dilakukan pada 23 Mei-2 Juni 202 dengan metode wawancara tatap muka. Penentuan sampel pada survei dilakukan dengan metode multistage random sampling, terhadap 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen dan quality control 20 persen dari total sampel.

Survei ini dilakukan usai Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) yang diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Mei, lalu. Presiden Jokowi dan Ganjar hadir dalam acara tersebut.